tag:blogger.com,1999:blog-77897731304598937132024-03-08T13:50:43.336+08:00Catatan HajiUnknownnoreply@blogger.comBlogger30125tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-60789917347724803372015-07-23T09:51:00.000+08:002015-07-23T13:36:06.508+08:00Salah Satu Berkas Qur'an Tertua Ditemukan di Birmingham<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Catatan diatas perkamen (media mirip kertas yang dibuat dari kulit hewan yang dikeringkan) berisi ayat-ayat Qur'an surah ke-18 hingga 20 ditemukan di sebuah perpustakaan Universitas Birmingham, UK. Umurnya lebih dari 1500 tahun setelah dilakukan analisis radiokarbon, tepatnya ditulis di sekitar tahun 572-632 (dengan tingkat akurasi 95,4%). Artinya, perkamen ini diyakini ditulis beberapa tahun setelah wafatnya Rasulullah SAW. Seperti kita ketahui bersama, pada saat hidupnya, Nabi Muhammad SAW tidak melakukan pengarsipan lengkap Quran secara tertulis, semua terekam di kepala para hafiz dan beberapa dicatat terpisah-pisah. Baru pada saat Khalifah pertama Abu Bakar program pengumpulan Quran dimulai dan selesai pada saat Khalifah ketiga Usman.<span class="fullpost">
</span>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-o7Gul6HJ6_U/VbB9GaucYSI/AAAAAAAAKu0/zwtzyO3hxGs/s1600/quran-wsj.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="http://3.bp.blogspot.com/-o7Gul6HJ6_U/VbB9GaucYSI/AAAAAAAAKu0/zwtzyO3hxGs/s400/quran-wsj.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: The Wall Street Journal</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<a name='more'></a><br />
<div>
Kita semua percaya 100% bahwa Qur'an yang ada saat ini sama persis dengan versi yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. Dokumen perkamen terbaru ini membuktikan hal tersebut. Para ahli menyebutkan bahwa isi dalam perkamen yang baru ditemukan ini sama (atau dengan bahasa ahli "<i>very similar</i>" dan "<i>very close</i>") dengan Quran yang tercetak resmi saat ini di seluruh dunia. Subhanallah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Berikut video resmi dari Universitas Birmingham berkenaan dengan penemuan sangat penting ini. Juga baca berita resminya di situs-situs berita top dunia yaitu <a href="http://www.theguardian.com/world/2015/jul/22/oldest-quran-fragments-found-at-birmingham-university" target="_blank">The Guardian</a>, <a href="http://www.wsj.com/articles/u-k-universitys-quran-parchment-among-oldest-1437569036" target="_blank">The Wall Street Journal</a>, dan laporan lengkap di situs <a href="http://www.muslimnews.co.uk/news/uk/birmingham-quran-manuscript-dated-among-the-oldest-in-the-world/" target="_blank">The Muslim News</a>. Lihat juga foto-foto yang kami kumpulkan dari WSJ, Al-Jazeera, Fox News, dan Live Science.</div>
<div>
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="253" src="https://www.youtube.com/embed/C-HDFiC2boQ" width="450"></iframe>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-72642635603299994572013-09-05T09:56:00.001+08:002020-07-17T06:34:28.196+08:00Video Petunjuk Cara Wudhu RasulullahWudhu yang benar adalah prasyarat dari sahnya shalat kita. Sebelum berangkat haji atau umrah, pastikan bahwa anda sudah dapat mempraktekkan amalan wudhu yang baik dan benar sesuai peytunjuk Rasulullah SAW. Kalau tidak, resikonya adalah sia-sia saja anda mengeluarkan biaya dan usaha sedemikian besar untuk berhaji atau berumrah karena hampir semua proses ibadahnya sangat tergantung pada sahnya wudhu anda. Berikut video petunjuk wudhu cara Rasulullah SAW yang sangat bagus dipakai sebagai bahan referensi kita. Selamat belajar dan menyempurnakan wudhu anda. Semoga bermanfaat.<br />
<br />
<style>.embed-container { position: relative; padding-bottom: 56.25%; height: 0; overflow: hidden; max-width: 100%; } .embed-container iframe, .embed-container object, .embed-container embed { position: absolute; top: 0; left: 0; width: 100%; height: 100%; }</style><div class='embed-container'><iframe src='https://www.youtube.com/embed/Z4y6nQtKbQM' frameborder='0' allowfullscreen></iframe></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-46511144160812675262013-09-05T09:41:00.002+08:002020-07-17T06:31:57.009+08:00Video Petunjuk Umrah dari Rodja TVRodja TV, salah satu televisi dakwah di Indonesia membuat video petunjuk manasik baik untuk haji maupun untuk umrah yang sangat bagus. Tampaknya bahan asli berasal video resmi dari Kementerian Urusan Haji Arab Saudi, kemudian diberi narasi dan teks bahasa Indonesia. Sangat otentik dan bisa kita jadikan pegangan bersama. Karya yang sangat penting dari Rodja TV yang dipublikasikan secara publik di YouTube. Selamat menonton, semoga bermanfaat.
<br />
<br />
<style>.embed-container { position: relative; padding-bottom: 56.25%; height: 0; overflow: hidden; max-width: 100%; } .embed-container iframe, .embed-container object, .embed-container embed { position: absolute; top: 0; left: 0; width: 100%; height: 100%; }</style><div class='embed-container'><iframe src='https://www.youtube.com/embed/Mw004-RePqs' frameborder='0' allowfullscreen></iframe></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-34824017731315415542013-09-05T09:29:00.005+08:002023-01-22T06:42:03.581+08:00Video Panduan Resmi Perjalanan Ibadah Haji dari Depag RIBerikut panduang resmi berupa video berdurasi hampir 1 jam yang dibuat Depag (departemen Agama RI). Jujur saja, saya belum pernah menonton panduan ini. Selama mengikuti manasik resmi yang diselenggarakan Depag di Kota Samarinda, saya juga belum pernah menikmatinya. Kemungkinan pada saat saya berangkat tahun 2008 video ini belum diproduksi. Silakan ditonton dan dipelajari. Semoga bermanfaat.
<br />
<style>.embed-container { position: relative; padding-bottom: 56.25%; height: 0; overflow: hidden; max-width: 100%; } .embed-container iframe, .embed-container object, .embed-container embed { position: absolute; top: 0; left: 0; width: 100%; height: 100%; }</style><div class="embed-container"><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" src="https://www.youtube.com/embed/A7wYd_m6NFk"></iframe></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-34602813213245297522012-09-23T10:26:00.002+08:002012-09-23T10:28:17.084+08:00Mobil-Mobil Mewah di Tanah Suci<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Salah satu pemandangan menarik selama di tanah suci adalah mobil-mobil yang berseliweran di jalan-jalan. Sebagai negeri kaya, maka kita akan menemukan begitu banyak mobil-mobil mahal nan mewah disana. Sebagian besar adalah mobil-mobil dengan CC besar dan berjenis SUV. Tapi banyak juga kita temukan mobil-mobil tua yang tak terawat tetap ada di jalan, mereka tidak peduli dengan konsumsi BBM yang boros karena semuanya gratis. Juga menarik melihat mobil-mobil perusahaan atau dinas dengan peruntukan khusus yang unik-unik. Anehnya, hampir semua pengendara disana tergolong kasar dan sembarangan, Serempetan adalah hal biasa, teriak-teriak di jalan bertengkar juga tampaknya lumrah karena karakter orang Arab yang panas dan keras. Berikut beberapa jepretan iseng saya selama di tanah suci.<span class="fullpost">
</span>
<br />
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-5LNeSQSBZcM/UF5xslUL8JI/AAAAAAAAHNM/8FihHiFY88U/s1600/mobil-mekkah-01.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-5LNeSQSBZcM/UF5xslUL8JI/AAAAAAAAHNM/8FihHiFY88U/s400/mobil-mekkah-01.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-tI8KF8TtZu4/UF5xy_6sc1I/AAAAAAAAHNU/nMo31p5UWeI/s1600/mobil-mekkah-02.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://3.bp.blogspot.com/-tI8KF8TtZu4/UF5xy_6sc1I/AAAAAAAAHNU/nMo31p5UWeI/s400/mobil-mekkah-02.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-4oknvLboqiI/UF5x4Jl5fQI/AAAAAAAAHNc/WP7X6xE5fWE/s1600/mobil-mekkah-03.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://3.bp.blogspot.com/-4oknvLboqiI/UF5x4Jl5fQI/AAAAAAAAHNc/WP7X6xE5fWE/s400/mobil-mekkah-03.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-6s480nUQRuA/UF5x-NZkDdI/AAAAAAAAHNk/Uk8j4KHHj3I/s1600/mobil-mekkah-04.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://1.bp.blogspot.com/-6s480nUQRuA/UF5x-NZkDdI/AAAAAAAAHNk/Uk8j4KHHj3I/s400/mobil-mekkah-04.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-qvW1_9eL_D4/UF5yEak7xPI/AAAAAAAAHNs/kbUgU14Rjds/s1600/mobil-mekkah-05.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-qvW1_9eL_D4/UF5yEak7xPI/AAAAAAAAHNs/kbUgU14Rjds/s400/mobil-mekkah-05.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-YPK6HDZIvQk/UF5yKFQ5gGI/AAAAAAAAHN0/lzTlEsRTays/s1600/mobil-mekkah-06.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://1.bp.blogspot.com/-YPK6HDZIvQk/UF5yKFQ5gGI/AAAAAAAAHN0/lzTlEsRTays/s400/mobil-mekkah-06.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-sJBOZCXPIDs/UF5yQV8rA8I/AAAAAAAAHN8/b6lQJUAKIt0/s1600/mobil-mekkah-07.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://2.bp.blogspot.com/-sJBOZCXPIDs/UF5yQV8rA8I/AAAAAAAAHN8/b6lQJUAKIt0/s400/mobil-mekkah-07.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-r189WqdB0gY/UF5yXG0cQzI/AAAAAAAAHOE/pE6mxBOQ-64/s1600/mobil-mekkah-08.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://1.bp.blogspot.com/-r189WqdB0gY/UF5yXG0cQzI/AAAAAAAAHOE/pE6mxBOQ-64/s400/mobil-mekkah-08.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-88792035872475665932009-09-01T15:12:00.004+08:002023-01-22T06:53:54.073+08:00Sholat Dhuha di Tanah Suci<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Salah satu kegiatan yang akan sangat banyak dilakukan selama kita melakukan ibadah haji adalah melaksanakan sholat sunnat. Begitu banyak waktu kita berada didalam mesjid seperti di Mesjid Nabawi dan Masjidil Haram sehingga akan sangat rugilah bila kita tidak menggunakan waktu yang ada sebanyak-banyaknya melakukan shalat sunnat. Banyak jamaah yang saya temui "bingung" karena mereka tidak cukup memiliki pengetahuan mengenai amalan sholat sunnat ini. Ada banyak jenis sholat sunnat yang bisa dilaksanakan, tidak hanya selama di tanah suci, namun juga dimanapun kita berada. Namun dengan melaksanakan sholat di tanah suci dan di masjid utama seperti Mesjid Nabawi dan Masjidil Haram, kita dijanjikan pahala yang ribuan kali lebih banyak dibanding melakukan sholat di tempat lain.<br />
<br />
Salah satu sholat sunnat yang menurut pengalaman saya bisa dilaksanakan dengan khusyu' dan banyak waktu yang tersedia bagi kita, adalah sholat sunnat dhuha. Sholat ini adalah sholat sunnat yang dilaksanakan pada waktu matahari sedang naik. Bisa dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 rakaat, bisa 4 rakaat, 6 rakaat hingga 8 rakaat. Waktu sholat dhuha kira-kira jam 07.00 pagi saat matahari sedang naik hingga masuk waktu sholat fardhu dhuhur. Sholat ini tata caranya sama dengan sholat biasa yang lain.<br />
<br />
Disaat kebanyakan jamaah sedang sibuk berbelanja, ada baiknya kita meluangkan waktu minimal 1 jam untuk melaksanakan sholat dhuha di mesjid, baik di Mekkah maupun di Madinah. Begitu banyak keutamaan sholat sunat yang satu ini, rugi rasanya bila kita tidak melaksanakannya. Keuntungan lain, karena waktu pagi adalah waktu yang relatif lengang dan sepi di mesjid, kita bisa dengan tenang dan konsentrasi bersholat.<br />
<br />
Biasanya, saya keluar mesjid setelah sholat subuh untuk mencari sarapan pagi. Kemudian kembali lagi ke mesjid untuk sholat dhuha. Bila pondokan tidak terlalu jauh, bisa pulang dulu baru kembali lagi me mesjid menjelang dhuhur. Namun bisa pula pulang setelah solat subuh, kemudian istirahat dan sarapan di pondokan, baru kembali lagi ke mesjid sekitar jam 10-11 menjelang siang. Kita masih sempat melaksanakan sholat dhuha.<br />
<br />
Namun bila ada rencana untuk belanja atau jalan-jalan di pagi hari, rencana bisa berubah dan sholat dhuha bisa disesuaikan waktunya. Saran saya, usahakan jangan tertinggal, minimal 2 rakaat.<br />
<br />
Yang membuat berat untuk jamaah tahun 2008 adalah jauhnya lokasi pondokan dari Masjidil Haram. Baca tulisan saya tentang pondokan sebelumnya. Jika kita mendapat pondokan yang jauh, maka sangat sulit untuk bolak-balik hingga 2 kali sehari dari pondokan ke Masjidil Haram. Terlalu banyak waktu akan habis di jalan. Kalau demikian, maka seperti yang saya dan rekan lain lakukan adalah menghabiskan waktu lama di Masjidil Haram, beristirahat secukupnya di dalam mesjid. Kita diperbolehkan istrirahat dan tidur. Membersihkan diri juga mudah sekali di lokasi toilet dan tempat wudhu yang bersih dan lengang di saat-saat tidak menjelang sholat fardhu. Bawalah bekal makanan kecil dan botol minuman secukupnya. Minumlah air zam-zam sepuasnya.<br />
<br />
Kemudian, masih dalam rangkaian sholat dhuha, jangan lupa untuk membaca do'anya yang sungguh indah dan menggugah hati.<br />
<br />
<blockquote>Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu, kecantikan ialah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu perlindunganMu.<br />
<br />
Ya Allah, jika rizkiku masih diatas langit, turunkanlah, dan jika ada didalam bumi keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu.<br />
<br />
Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh.</blockquote><br />
Sumber: http://anitaerwin.awardspace.com/?q=node/6<br />
<br />
Ada banyak referensi di Internet tentang sholat dhuha dan keutamaannya. Silahkan cari dengan search engine yang ada.<br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-54878169065664209752009-07-05T06:16:00.004+08:002012-04-17T09:38:02.216+08:00Buku Kajian Haji dari DepagPerkembangan proses haji saat ini memang sangat terpengaruh oleh perluasan infrstruktur lokasi-lokasi pelaksanaan ibadah haji oleh pemerintah Arab Saudi. Perluasan tempat sa'i yang lebih luas dan bertingkat 3, perluasan tempat pelemparan jamarat yang juga bertingkat hingga 4 lantai, perluasan areal kemah Mina sehingga keluar dari wilayah Mina. Semua iatu kemudian menimbulkan pertanyaan bagi seluruh jamaah haji, apakah sah ibadahnya? Departemen Agama menerbitkan buku untuk menjawab semua pertanyaan itu yang dibuat dengan melakukan kajian mendalam. Buku disediakan oleh Depag, namun saya ikut menyebarkannya melalui blog ini, mudah-mudahan bermanfaat dan membawa amal jariyah.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Judul buku ini adalah Kajian Dasar Syar’i tentang Perluasan Mas’a, Jamarat, dan Mabit di Luar Mina.<br />
<br />
Sedikit kutipan pengantar buku tersebut saya sampaikan disini:<br />
<br />
Untuk menghindari jatuhnya korban lebih lanjut, dan untuk meningkatkan kenyamanan para jemaah haji dalam menjalankan ibadah mereka maka pemerintah-pemerintah yang menguasai tanah Hijaz (Mekkah, Madinah, dan Ta’if) telah mengambil sejumlah langkah seperti perluasan masjidilharam di Mekkah, pelebaran jalan raya, pembuatan jalan baru, pembuatan terowongan, pelebaran Jamarât bahkan membuatnya bertingkat-tingkat bersusun ke atas sampai empat atau lima tingkat, perluasan tempat sa’i dan membuatnya bersusun tiga atau empat tingkat, dan lain-lain. Terakhir adalah saran dan upaya Raja Abdullah bin Abdul Aziz dari Saudi Arabia sejak tahun 2007 untuk melebarkan Mas`â dan memperluas Jamarât dengan membangunnya menjadi empat lantai. Ketika pembangunan dan perubahan-perubahan itu merambah kepada situs-situs ibadah yang suci seperti perluasan Mas`â, perluasan Jamarât, dan pembangunan kemah jemaah haji di luar Mina untuk ibadah mabit di Mina, maka muncullah pertanyaanpertanyaan hukum, apakah perubahan-perubahan itu masih dapat dibenarkan oleh Syara’ dan tidak mengakibatkan tidak sahnya haji seseorang? Ini tentu pertanyaan penting dan dapat mengkhawatirkan para jemaah haji. Apalagi kalau dikaitkan dengan kenyataan kepergian seseorang untuk beribadah haji ke tanah suci adalah puncak investasi seumur hidup seseorang Muslim.<br />
<br />
Untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut maka Menteri Agama RI, H. Muhammad Maftuh Basyuni, telah membentuk sebuah tim penelitian untuk mengkaji masalah-masalah tersebut yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Agama Nomor: 103 Tahun 2008 tanggal 12 Agustus 2008.<br />
<br />
Pokok masalah yang hendak dijawab oleh penelitian dan kajian ini ialah:<br />
1. Apakah perluasan Mas’â, tegasnya penambahan lebar Mas’â dari sekitar 20 meter yang lama menjadi sekitar 40 meter itu, sah menurut Syara’, dan apa dalil serta dasar pertimbangannya?<br />
2. Apakah perluasan Jamarât dengan memperluas area tempat melempar dan membuatnya bertingkat-tingkat serta perubahan tiang jumrah menjadi dinding memanjang itu sah menurut Syara’, dan apa dalil serta dasar pertimbangannya?<br />
3. Apakah bermalam di perkemahan jemaah haji di luar Mina pada hari-hari tasyrîq itu sah sebagai mabit di Mina, dan apa dalil serta dasar pertimbangannya?<br />
<br />
Download buku <a href="http://pixarvan.googlepages.com/BukuHaji.rar">klik disini</a> (file RAR, ukuran 660 KB, harus diurai terlebih dahulu, file asli dalam PDF).Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-53008015135755949642009-04-25T03:50:00.008+08:002013-09-05T09:31:17.435+08:00Beratap Langit di Muzdalifah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Sekitar jam 8 malam kloter kami tiba di Muzdalifah. Suatu suasana yang sangat luar biasa, suasana yang rasanya tidak pernah saya dapatkan sebelumnya dalam 40 tahun kehidupan saya. Di temaram kegelapan, ribuan lampu kekuningan terhampar di padang nan luas membentang. Jutaan manusia perlahan ditumpahkan ke padang maha luas ini. Kami termasuk beruntung karena hadir sangat awal saat belum begitu banyak bis datang. Saat kami tiba di area yang diperuntukkan bagi kami, hanya ada sekitar 2 kloter lain di lokasi ini, kami dengan leluasa bisa memilih tempat yang dekat dengan gerbang pagar menuju bis keluar yang akan mengangkut kami ke kemah Mina.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIYr1bpVWI/AAAAAAAACQk/v5YkLeQIh5M/s1600-h/muzdalifah9.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328348450489193826" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIYr1bpVWI/AAAAAAAACQk/v5YkLeQIh5M/s400/muzdalifah9.JPG" style="height: 300px; width: 400px;" /></a></div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<object height="344" width="425"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/bASgEXt1E00&hl=en&fs=1"></param>
<param name="allowFullScreen" value="true"></param>
<param name="allowscriptaccess" value="always"></param>
<embed src="http://www.youtube.com/v/bASgEXt1E00&hl=en&fs=1" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="425" height="344"></embed></object><br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIaHZOOvtI/AAAAAAAACRo/EH7D16jaVjI/s1600-h/muzdalifah1.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328350023464697554" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIaHZOOvtI/AAAAAAAACRo/EH7D16jaVjI/s400/muzdalifah1.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
Tiba di Muzdalifah, rombongan kami langsung menggelar terpal lebar yang dibawa dari bis oleh tim maussasah. Hal pertama yang dilakukan adalah sholat maghrib dan isya' berjamaah. Dalam keadaan berihram di tengah gurun Muzdalifah, beratap langit, suasana temaram, sungguh nikmat bisa sholat wajib di situasi luar biasa ini.<br />
<br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIaHUrEHkI/AAAAAAAACRg/ERzOSr0fuG8/s1600-h/muzdalifah2.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328350022243458626" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIaHUrEHkI/AAAAAAAACRg/ERzOSr0fuG8/s400/muzdalifah2.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
Selesai sholat, sebagian jamaah mulai mencari batu yang memang cukup banyak tersedia. Kebetulan rombongan kami menggelar terpal didekat toilet, jadi banyak jamaah yang mencari batu disini karena relatif lebih terang oleh lampu-lampu neon dari toilet. Kondisi toilet juga sangat memadai, bersih, rapi dan airnya mengalir sangat deras. Keadaan yang pasti berbeda dibanding zaman Rasulullah dulu...<br />
<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIaGxJLWfI/AAAAAAAACRY/KFFdbmnP7T0/s1600-h/muzdalifah3.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328350012706085362" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIaGxJLWfI/AAAAAAAACRY/KFFdbmnP7T0/s400/muzdalifah3.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
Inilah regu saya, tampak rekan-rekan terdekat saya selama di tanah suci. Paling kanan adalah Ketua Rombongan kami pak Kawan. Sebagian jamaah membawa tikar yang dibeli di Mekkah seharga 10 riyal, sebagian membawa selimut dari pondokan di Mekkah yang lebar dan nyaman. Semuanya sangat berguna saat kita berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Lihatlah betapa nikmatnya beribadah dan berzikir di bawah langit di Muzdalifah selama beberapa jam hingga lewat tengah malam...<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIaGusBjlI/AAAAAAAACRQ/fjhcL_14JC0/s1600-h/muzdalifah4.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328350012046937682" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIaGusBjlI/AAAAAAAACRQ/fjhcL_14JC0/s400/muzdalifah4.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
Bersama rekan saya Husni Mubarak. Saya berusaha keras untuk tidak melepas masker saya. Kenapa? Karena debu dan udara malam. Saya biasanya suka kena alergi karena 2 hal itu. Memang keadaan udara sangat kering, sangat terasa ketika saya membuka masker, hidung langsung terasa tidak enak. Alhamdulillah masker sangat membantu dan saya terhindar dari hal-hal yang membuat diri tidak nyaman...<br />
<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIaGSGnhgI/AAAAAAAACRI/WKjDhD4pZq0/s1600-h/muzdalifah5.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328350004373849602" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIaGSGnhgI/AAAAAAAACRI/WKjDhD4pZq0/s400/muzdalifah5.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
Foto ini sangat menggambarkan suasana sebenarnya di Muzdalifah. Saya potret ketika ribuan jamaah lain sudah datang dan area tempat kami yang awalnya masih lengang mulai menjadi sangat penuh dan padat. Lihatlah ribuan lampu penerang yang menjadikan suasan sungguh menakjubkan. Sebagian jamaah ngobrol, berzikir, sebagian lain menggunakan waktunya untuk membaringkan diri beristirahat sejenak. Sebagian lain minum kopi dan makan Pop Mie. Kok bisa? Ada beberapa orang Arab berjualan kopi dan teh panas didekat toilet. Tapi teman saya Aris Munandar memasak air panas dengan ceret listrik yang dibawanya dan membuat kopi dengan gelas dan bahan yang dibawa dari Arafah. Dari mana dapat listrik? Di toilet ada banyak outlet listrik tersedia. <br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIYsSqiTJI/AAAAAAAACQ8/NZVMD8STGeM/s1600-h/muzdalifah6.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328348458336275602" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIYsSqiTJI/AAAAAAAACQ8/NZVMD8STGeM/s400/muzdalifah6.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
Mohon maaf kualitas foto pas-pasan, maklum kamera tua yang saya miliki sudah tidak prima lagi kondisinya. Ini adalah keadaan sekitar jam 10 malam keatas.<br />
<br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIYsBxFZKI/AAAAAAAACQ0/eipVQJSzrho/s1600-h/muzdalifah7.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328348453800338594" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIYsBxFZKI/AAAAAAAACQ0/eipVQJSzrho/s400/muzdalifah7.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
Ini satu rombongan yang menggelar terpal persis di pinggir pagar tempat bis akan mengangkut kami ke Mina lewat tengah malam nanti. Disinilah sempat terjadi insiden antara kloter kami dengan tim muassasah yang mengelola perjalanan kami. Tepat jam 10 malam tim muassasah membangunkan kloter dari Batam dan kloter kami untuk langsung naik bis yang sudah menunggu berjajar. Katanya sudah tiba waktu untuk berangkat ke Mina. Jamaah Batam dengan lugunya naik dan sempat mengisi 2 bis penuh dan langsung melaju ke Mina. Sesaat kemudian beberapa jamaah sadar bahwa jam masih menunjukkan pukul 10 malam dan menurut berbagai referensi yang kami baca, kami harus berada di Muzdalifah hingga lewat tengah malam.<br />
<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIYrwczvhI/AAAAAAAACQs/bcfL9ZwK1Z0/s1600-h/muzdalifah8.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328348449151893010" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIYrwczvhI/AAAAAAAACQs/bcfL9ZwK1Z0/s400/muzdalifah8.JPG" style="height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
Celakanya, para ketua kloter tertidur dan jamaah tidak bisa mengantisipasi keadaan dengan cepat. Begitu ketua kloter bangun, mereka menolak untuk berangkat sebelum jam 12 malam. Tim muassasah yang Arab dan Indonesia marah-marah dan mengatakan bahwa keadaan ini sudah biasa terjadi. Saat saya tanya, mereka beranggapan bahwa karena perjalanan ke Mina sangat padat, walaupun dekat, waktu yang ditempuh cukup panjang. Jadi kurang lebih akan sampai di Mina tengah malam juga. Memang secara geografis Mina dan Muzdalifah tidak jauh (konon hanya 4 kilometer) dan tidak ada batas-batas jelas. <br />
<br />
<br />
Akhirnya walau dengan muka sangat kusut, tim muassasah menyerah pada kloter kami dan dari Batam untuk menunggu hingga lewat jam 12 malam. Kami kembali membaringkan diri lagi...<br />
<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIYrtxugZI/AAAAAAAACQc/UWPFK1A-Ap8/s1600-h/muzdalifah10.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328348448434323858" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SfIYrtxugZI/AAAAAAAACQc/UWPFK1A-Ap8/s400/muzdalifah10.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
Inilah susana jalan raya Muzdalifah menuju Mina. Di sebelah kanan adalah angka nomor maktab kami 66. Kami keluar lewat gerbang khusus dengan bis khusus pula. Bis langsung diisi sepenuh-penuhnya dan kemudian langsung berangkat ke Mina. Karena kami berangkat duluan, jalanan masih relatif lebih sepi dibanding puncak kepadatan yang konon katanya sekitar menjelang subuh hingga siang harinya.<br />
<br />
Selamat jalan Muzdalifah. Insya Allah aku akan datang lagi suatu saat... entah kapan...</div>
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-2366840648951923962009-04-09T06:26:00.005+08:002012-04-17T09:40:51.067+08:00Suasana Padang Arafah (2)Bagian kedua dari laporan pandangan mata selama di padang Arafah. Lihat <a href="http://haji-2008.blogspot.com/2009/04/suasana-padang-arafah-1.html">bagian 1</a> dari tulisan ini.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0mG496UhI/AAAAAAAACOo/MSZjG2AVa4U/s1600-h/arafah9.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0mG496UhI/AAAAAAAACOo/MSZjG2AVa4U/s400/arafah9.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322452234434925074" /></a><br />
Setelah makan siang, tampak rekan jamaah Surabaya ngobrol lepas didepan tendanya. Ini pemandangan biasa, terutama bagi jamaah perokok. Lihat juga bahwa spanduk yang dibawa ternyata ada pesan sponsornya :-)<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0mG2FC48I/AAAAAAAACOg/-ASgPTtd8fs/s1600-h/arafah10.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0mG2FC48I/AAAAAAAACOg/-ASgPTtd8fs/s400/arafah10.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322452233659540418" /></a><br />
Suasana lorong antar tenda. Sebelah kiri adalah kloter dari Natuna, sebelah kanan adalah kloter kami dari Balikpapan/Samarinda. Lihat juga tumpukan sendal didepan pintu tenda.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0mGpbeUnI/AAAAAAAACOY/KVf3Sz8vEec/s1600-h/arafah11.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0mGpbeUnI/AAAAAAAACOY/KVf3Sz8vEec/s400/arafah11.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322452230263951986" /></a><br />
Suasana antri didepan WC. Insya Allah fasilitas yang ada sangat mencukupi dan memadai. Air berlimpah, WC relatif bersih. Namun di saat-saat tertentu memang terdapat antrian cukup panjang... sabar...<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0mGglU_dI/AAAAAAAACOQ/AhUY_bAcYd8/s1600-h/arafah12.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0mGglU_dI/AAAAAAAACOQ/AhUY_bAcYd8/s400/arafah12.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322452227889364434" /></a><br />
Tenda jamaah dari Jakarta. Kalau tidak salah, seorang teman bilang bahwa ini adalah kloter seorang artis penyanyi yang bernama Giring Nidji. Saya sendiri tidak bertemu...<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0mGdNpwDI/AAAAAAAACOI/K4pyEywGies/s1600-h/arafah13.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0mGdNpwDI/AAAAAAAACOI/K4pyEywGies/s400/arafah13.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322452226984755250" /></a><br />
Suasana siang menjelang sore, setelah jamaah sholat zuhur jama' ashar dan mendapat khutbah Arafah. Seluruh jamaah juga sudah makan siang, suasana cukup sepi karena sebagian besar khusyu' berdoa didalam tenda...<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0lXVTG7jI/AAAAAAAACOA/Pj7mw9KDEO4/s1600-h/arafah14.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0lXVTG7jI/AAAAAAAACOA/Pj7mw9KDEO4/s400/arafah14.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322451417406303794" /></a><br />
WC lain di pojok area kemah kami... tetap ramai juga...<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0lXAgvKsI/AAAAAAAACN4/mDw5Gdd3oC8/s1600-h/arafah15.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0lXAgvKsI/AAAAAAAACN4/mDw5Gdd3oC8/s400/arafah15.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322451411826322114" /></a><br />
Suasana dapur umum yang menggunakan panci-panci raksasa. Para tukang masak sebagian besar didatangkan dari Indonesia. Makanannya bagi saya enak dan pas di lidah. Ada sayur dan biasanya selalu pakai daging sapi atau ayam.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0lXPG3GWI/AAAAAAAACNw/GAthmnfVGKQ/s1600-h/arafah16.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0lXPG3GWI/AAAAAAAACNw/GAthmnfVGKQ/s400/arafah16.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322451415744321890" /></a><br />
Suasana pinggiran perkemahan menjelang sore. Banyak jamaah yang memisahkan diri dari tenda membawa tikarnya untuk lebih khusyu' berdoa. Memang didalam tenda relatif lebih banyak gangguan karena lebih ramai. Tenda-tenda individual itu adalah para jamaah entah dari mana yang memanfaatkan lahan kosong di sela-sela perkemahan resmi.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0lWzOQQmI/AAAAAAAACNo/8Raa-6vJeO8/s1600-h/arafah17.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0lWzOQQmI/AAAAAAAACNo/8Raa-6vJeO8/s400/arafah17.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322451408259138146" /></a><br />
Disinilah waktu sekitar 6 jam yang paling pas untuk meminta kehadirat-Nya. Disinilah nikmatnya kita mendekatkan diri dan meminta tolng ke sang Rabb... Baca <a href="http://sigalayan-multazam.blogspot.com/2009/02/6-jam-saat-di-arafah.html">tulisan blog rekan saya H. Sigit Sigalayan</a> tentang waktu yang sangat berharga ini.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0lW_3yuSI/AAAAAAAACNg/47WvfK1EZo8/s1600-h/arafah18.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0lW_3yuSI/AAAAAAAACNg/47WvfK1EZo8/s400/arafah18.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322451411654588706" /></a><br />
Maghrib tanggal 9 Zulhijjah ini, kami dipanggil untuk bersiap menuju Muzdalifah. Antri lagi untuk masuk ke kandang menuju bis. Tampak regu saya, di kanan Aris Munandar sang ketua regu yang masih lajang dan sangat muda, paling kiri Husni Mubarak yang akan menikah setelah pulang haji, pak M. Fadli dan pak M. Arsyad. Lihat tas yang kami bawa, cukup banyak...<br />
<br />
Selamat tinggal Arafah... insya Allah saya masih bisa diberi kesempatan lagi untuk datang kesini...Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-29684843347805651412009-04-09T06:04:00.006+08:002012-04-17T09:41:21.382+08:00Suasana Padang Arafah (1)Persis maghrib kami tiba di Arafah dan turun dari bis masuk ke area perkemahan kloter kami. Padang Arafah sudah bukan padang pasir luas tak berpohon lagi. Arafah masa kini sudah banyak ditumbuhi pohon dan begitu indah terutama saat kami sampai di lokasi. Kami sangat beruntung karena ritual baru akan dimulai besok siang tanggal 9 Zulhijjah, sementara kami sudah tiba sangat awal tanggal 8 maghrib. Seharusnya waktu yang begitu banyak ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk beribadah dan memohon ampun kehadirat-Nya.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0gKkhaaZI/AAAAAAAACMg/qT4zKz3U7bI/s1600-h/arafah1.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0gKkhaaZI/AAAAAAAACMg/qT4zKz3U7bI/s400/arafah1.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322445700596394386" /></a><br />
Lihatlah semburat merah jingga di langit dengan latar belakang sebuah gunung saat kami menjejakkan kaki pertama kali di padang ini... sungguh indah.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0gKyECIJI/AAAAAAAACMo/B7JYCWgFIpY/s1600-h/arafah2.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0gKyECIJI/AAAAAAAACMo/B7JYCWgFIpY/s400/arafah2.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322445704231264402" /></a><br />
Ini adalah suasana di jalan yang tertata rapi di area Arafah. Tampak light box berjajar menandakan nomor area kemah (maktab). Nomor ini akan terus dipakai hingga ke Muzdalifah dan Mina. Lihat juga pagar-pagar bercat putih yang sering kami sebut sebagai "kandang" karena disitulah jamaah akan dikandangkan ketika masuk dan keluar area nantinya. Pintu persis dibawah nomor adalah pintu exit/entrance langsung ke pintu bis. Masing-masing tim pengelola haji (muassasah) menghiasi areal mereka secantik mungkin, disini tampak mereka memberi hiasan lampu disepanjang pagar, meriah...<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0gK59jCBI/AAAAAAAACMw/EaaW6TYxptg/s1600-h/arafah3.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0gK59jCBI/AAAAAAAACMw/EaaW6TYxptg/s400/arafah3.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322445706351544338" /></a><br />
Di pinggir jalan sepanjang pagar, ada saja para penjual yang menjajakkan berbagai barang. Salah satunya pedagang yang berjualan batu cincin ini. Mereka bukan dari Indonesia, mereka juga ikut berhaji, tepatnya haji sambil berjualan. Atau... berjualan sambil berhaji? Wallahualam...<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0hW0NIqjI/AAAAAAAACNY/zn3WezBymJs/s1600-h/arafah4.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0hW0NIqjI/AAAAAAAACNY/zn3WezBymJs/s400/arafah4.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322447010476370482" /></a><br />
Begitu datang, kami langsung disuruh antri makan malam yang sudah tersedia. Rekan saya Husni Mubarak berpose sambil antri. Lihat juga betapa panjangnya antrian makan ini. Tenda di belakang adalah tempat makanan semi prasmanan yang disediakan panitia. Makanan tersedia berlimpah, termasuk buah dan minuman, jadi jangan kuatir... Antrian juga relatif cepat dan kalau mau tidak antri, tunggu sekitar setengah sampai satu jam setelah peak hour, maka antrian akan tidak ada lagi...<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0hW-cXWYI/AAAAAAAACNQ/NX5wwa10DME/s1600-h/arafah5.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0hW-cXWYI/AAAAAAAACNQ/NX5wwa10DME/s400/arafah5.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322447013224601986" /></a><br />
Saat pagi datang, saya sempatkan diri untuk jalan keliling perkemahan sejenak. Ternyata di bagian belakang area kemah kami terdapat area kemah jamaah Malaysia. Lihat hiasan dan benderanya yang sedikit berbeda. Lihat juga tas biru berbendera Malaysia yang dibawa jamaah di latar depan. Itulah ciri khas jamaah saudara Melayu kita ini...<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0hWt8c7CI/AAAAAAAACNI/BL3gA3I1GUw/s1600-h/arafah6.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0hWt8c7CI/AAAAAAAACNI/BL3gA3I1GUw/s400/arafah6.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322447008795782178" /></a><br />
Antri lagi untuk makan pagi di tanggal 9 Zulhijjah. Lihat para petugas katering yang sebagian besar orang Indonesia. Mereka kerja sambil berhaji juga, tampak petugas juga pakai pakaian ihram. Tenda makan diberi tanda maktab dan kloter, jadi hanya jamaah dari kloter itu yang dapat makan disini. Sejak kemarin sore hingga pagi dan siang ini, ratusan ribu jamaah diluar kemah kami terus berdatangan dari Mekkah dan Mina. Kami sungguh beruntung karena sempat istirahat semalam penuh di tanah suci ini...<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0hWv9z9zI/AAAAAAAACNA/STyAAQHUoqA/s1600-h/arafah7.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0hWv9z9zI/AAAAAAAACNA/STyAAQHUoqA/s400/arafah7.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322447009338357554" /></a><br />
Suasana pagi menjelang siang didalam perkemahan, tampak sibuk, biasanya jamaah pergi ke WC. Masing-masing kloter kebanyakan membawa spanduk identitas yang dipasang didepan tenda mereka. Ini untuk memudahkan jamaah mereka menemukan tendanya masing-masing.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0hWQg6vUI/AAAAAAAACM4/H0X3t5rpDhs/s1600-h/arafah8.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Sd0hWQg6vUI/AAAAAAAACM4/H0X3t5rpDhs/s400/arafah8.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322447000895667522" /></a><br />
Di depan tenda diletakkan banyak termos besar yang berisi botol air mineral yang diberi es batu. Jadi jamaah dengan mudah mencari air dingin dimana saja. Ketersediannya lumayan bagus, walau kadang-kadang kosong, tapi dalam waktu tidak terlalu lama akan diisi kembali oleh petugas. Tampak juga bahwa pepohonan di sela-sela tenda sangat membantu mengurangi panas dari terik matahari.<br />
<br />
Bersambung... (lihat <a href="http://haji-2008.blogspot.com/2009/04/suasana-padang-arafah-2.html">bagian 2</a>)Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-62968015368191600902009-03-26T11:27:00.003+08:002012-04-17T09:41:57.575+08:00Saat-Saat Berangkat ke ArafahSejak pagi di tanggal 8 Zulhijjah, kami sudah bersiap untuk melaksanakan puncak ibadah haji. Suasana sangat <span style="font-style:italic;">excited</span> tetapi juga tegang. Mampukah kami berkonsentrasi penuh mengikutinya dan mendekatkan diri sepenuhnya ke Sang Pencipta. Beberapa hari kedepan ibadah ini memasuki tahap yang paling membutuhkan kesiapan fisik.<br />
<br />
Kebetulan kloter kami mendapat giliran berangkat sore hari ke Mina. Jadwal berubah terus, mulai dari jam 15.00, geser ke jam 16.00, hingga akhirnya tiba-tiba jejeran bis yang dikomandoi tim mu'assasah Arab Saudi datang dan meminta kita segera naik ke bis menjelang maghrib. Berangkatlah kami mengarungi jalanan macet dari Mekkah menuju padang Arafah. Ya Allah, jadikan haji kami haji yang mabrur...<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Berikut adalah keadaan saat-saat menjelang keberangkatan dari pondokan kami di daerah Hijrah di sore hari...<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Scr28xHpVEI/AAAAAAAACLk/xFxWzaumpA4/s1600-h/start5.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Scr28xHpVEI/AAAAAAAACLk/xFxWzaumpA4/s400/start5.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5317333833902281794" border="0" /></a><br />
Berkumpul didepan pondokan kami di kawasan Hijrah. Menunggu... dengan sabar... Perhatikan bahwa semuanya sudah mengenakan pakaian ihram dan hanya boleh membawa tas tenteng sedang.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Scr2872tnDI/AAAAAAAACLc/l0fgW_n51Ps/s1600-h/start4.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Scr2872tnDI/AAAAAAAACLc/l0fgW_n51Ps/s400/start4.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5317333836784049202" border="0" /></a><br />
Rombongan 4 dimana saya berada, foto lengkap anggota kami...<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Scr28j6xXBI/AAAAAAAACLU/O0rTC-vZLfE/s1600-h/start3.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Scr28j6xXBI/AAAAAAAACLU/O0rTC-vZLfE/s400/start3.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5317333830358621202" border="0" /></a><br />
Foto bareng TPHI kami yang juga Kakandepag Kota Samarinda.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Scr28bGixwI/AAAAAAAACLM/aE1fpVXyl_Y/s1600-h/start2.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Scr28bGixwI/AAAAAAAACLM/aE1fpVXyl_Y/s400/start2.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5317333827992078082" border="0" /></a><br />
Dengan sahabat saya Husni di kiri, dan 2 penjaga pondokan kami yang asal Madura.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Scr28UVLe2I/AAAAAAAACLE/pGEOtvTq4gY/s1600-h/start1.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/Scr28UVLe2I/AAAAAAAACLE/pGEOtvTq4gY/s400/start1.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5317333826174417762" border="0" /></a><br />
Detik-detik mejelang keberangkatan. Waktu berangkat, tidak sempat ambil foto... sibuk dengan diri sendiri...Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-19365119840195183562009-03-10T00:50:00.005+08:002012-04-17T09:42:23.858+08:00Membayar Dam, Memotong KambingKarena memilih metode haji tammatu' (lihat keterangan tentang metode ini dibawah) maka saya dan rombongan diwajibkan membayar dam berupa pemotongan hewan sekelas kambing. Kebetulan ketua rombongan kami mempunyai rekan di Mekkah yang bisa membantu melaksanakan kegiatan ini secara langsung di penjagalan. Bahkan dengan harga yang sudah miring, kami masih diberi bonus jalan-jalan ke Mina, Jabal Tsuur, Jabal Rahmah dan Jabal Nur tempat gua Hira berada.<br />
<br />
Berikut proses penjagalan yang kami alami di suatu rumah jagal diluar kota Mekkah yang saya ceritakan melalui foto. Bagi yang tidak kuat melihat darah, disarankan tidak membuka tulisan ini.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVLK_gFp7I/AAAAAAAACKE/-Xe5gwW-VCY/s1600-h/jagal-1.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVLK_gFp7I/AAAAAAAACKE/-Xe5gwW-VCY/s400/jagal-1.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311233987770165170" /></a><br />
Didepan rumah jagal bersama anak-anak kecil Arab Saudi berkulit hitam yang berkeliaran bak "anak pasar miskin" yang sering kita temui di tanah air. Tampaknya mereka ini adalah warga negara, namun heran juga kenapa kok terkesan "keleleran" dan berkeliaran di jam sekolah. Uniknya mereka tidak minta sedekah atau mengemis, mungkin memang mereka tidak butuh uang, namun terus menguntit kami. <br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVLKtjeQNI/AAAAAAAACJ8/ACU2eq7xdiw/s1600-h/jagal-2.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVLKtjeQNI/AAAAAAAACJ8/ACU2eq7xdiw/s400/jagal-2.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311233982952521938" /></a><br />
Masuk ke bangunan fasilitas penjagalan yang tampak lengang, hanya ada 2 rombongan yang melakukan penjagalan hari itu. Sebagian besar jamaah haji lainnya melakukan pembayaran dam dengan cara lain. Cara yang kami lakukan bukan cara resmi pengelola haji Arab Saudi yang disarankan, namun katanya tetap sah sebagai dam. Harga yang kami harus bayar lebih murah dibanding harga resmi pemerintah Arab Saudi.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVLKW45peI/AAAAAAAACJ0/cpELYcvdld4/s1600-h/jagal-3.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVLKW45peI/AAAAAAAACJ0/cpELYcvdld4/s400/jagal-3.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311233976868382178" /></a><br />
Sebagian kambing sedang diturunkan dari pickup yang membawanya. Konon kabarnya kambing yang kami beli ini memang ukurannya kecil, bukan ukuran normal orang lokal jika hendak dam atau untuk dimakan biasa. Pemuda berbaju kuning di latar depan adalah penjagal (tukang potong) kami. Lihat ikat pinggang dan sarung yang dipakainya, serasa seperti gaya orang Madura...<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVLKE0mhDI/AAAAAAAACJs/z8DQyILU81w/s1600-h/jagal-4.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVLKE0mhDI/AAAAAAAACJs/z8DQyILU81w/s400/jagal-4.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311233972018512946" /></a><br />
Kambing-kambing yang turun dihitung dulu. Pemeriksaan sangat minimal karena banyaknya jumlah kambing serta singkatnya waktu kami.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVKOaeh9nI/AAAAAAAACJk/gsAlyfg47w8/s1600-h/jagal-5.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVKOaeh9nI/AAAAAAAACJk/gsAlyfg47w8/s400/jagal-5.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311232947039368818" /></a><br />
"Upacara" penyerahan hewan dan pembacaan doa pembayaran dam secara simbolis bersama rombongan.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVKOEe2MII/AAAAAAAACJc/hOWnejR3ooc/s1600-h/jagal-6.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVKOEe2MII/AAAAAAAACJc/hOWnejR3ooc/s400/jagal-6.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311232941135114370" /></a><br />
Masing-masing jamaah pembayar dam memegang kambing secara simbolis dan berniat. Kemudian menyerahkannya ke para pemuda yang akan mencekal dan memotongnya. Bismillaahu Allahu akbar...<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVKN5QiEbI/AAAAAAAACJU/EI3rwTqbo4c/s1600-h/jagal-7.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVKN5QiEbI/AAAAAAAACJU/EI3rwTqbo4c/s400/jagal-7.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311232938122285490" /></a><br />
Tanpa banyak ritual, kambing satu per satu dipotong. Karena banyaknya, begitu dipotong langsung ditumpuk bersama puluhan kambing lainnya.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVKNoxcD5I/AAAAAAAACJM/z436AAhz6K8/s1600-h/jagal-8.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVKNoxcD5I/AAAAAAAACJM/z436AAhz6K8/s400/jagal-8.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311232933696901010" /></a><br />
Kambing yang sudah mati kemudian digantung di sebuah conveyor untuk dikuliti.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVKNO2v67I/AAAAAAAACJE/kIA1E8lTVkM/s1600-h/jagal-9.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbVKNO2v67I/AAAAAAAACJE/kIA1E8lTVkM/s400/jagal-9.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311232926739852210" /></a><br />
Ratusan kambing yang telah dikuliti kemudian dijejer dan kemudian siap diproses lanjut. <br />
<br />
Hingga disini, kami tidak lagi mengikuti prosesnya. Bahkan untuk siapa kambing dam ini dimakan, kami pun tidak tahu... wallahualam bisawab...<br />
<br />
Keterangan dari <a href="http://www.wayofmuslim.com/haji/Haji-1.htm">http://www.wayofmuslim.com/haji/Haji-1.htm</a><br />
<blockquote>Haji tammatu' ialah melakukan umrah terlebih dahulu pada musim haji, kemudian melaksanakan ibadah haji, kemudian melaksanakan ibadah haji. Bila mengambil cara ini, maka yang bersangkutan diwajibkan membayar dam nusuk (berupa menyembelih seekor kambing, kalau tidak mampu berpuasa 10 hari, yaitu 3 hari di Makkah atau Mina dan 7 hari di Tanah Air), apabila puasa 3 hari di tidak dapat dilaksanakan karena sesuatu hal, maka harus diqadha sesampainya di kampung halaman dengan ketentuan puasa yang tiga hari dengan yang tujuh hari dipisahkan 4 hari. </blockquote>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-77091683508973166792009-03-09T16:31:00.005+08:002012-04-17T09:42:54.120+08:00Foto Suasana Masjidil Haram (3)Bagian ketiga dari tulisan tentang suasana Masjidil Haram. Lihat bagian pertama dan kedua.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTUV9WuiUI/AAAAAAAACIs/kM1r87S_73I/s1600-h/haram-23.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTUV9WuiUI/AAAAAAAACIs/kM1r87S_73I/s400/haram-23.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311103334288886082" /></a><br />
Pelataran luar mesjid bagian belakang. Di latar belakang tampak pemandangan unik nan eksotis khas kota Mekkah yang berbukit-bukit dengan gaya rumah kotak-kotak. Rumah terbawah di bagian tengah yang agak lebar adalah rumah kelahiran Rasulullah SAW. Di latar belakang tampak rombongan jamaah haji Afrika yang besar dan tegap, berjalan bak legiun tentara Romawi.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTUmogySII/AAAAAAAACI8/6KNEmjyy8bI/s1600-h/haram-21.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTUmogySII/AAAAAAAACI8/6KNEmjyy8bI/s400/haram-21.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311103620751706242" /></a><br />
Gedung baru pe-sa'i-an dari bagian luar, sangat megah dan panjang, sekitar 700 m dari Safa (kiri) ke Marwah (ujung kanan). Saat saya disana, sedang dalam konstruksi, namun sudah bisa dipakai untuk sa'i dan sholat.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTUWRXPRdI/AAAAAAAACI0/q6xId0pZpk8/s1600-h/haram-22.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTUWRXPRdI/AAAAAAAACI0/q6xId0pZpk8/s400/haram-22.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311103339659740626" /></a><br />
Tampak jamaah lalu-lalang dipinggir pembatas area konstruksi dan kerumunan para pekerja. Kegiatan konstruksi ini juga jadi bahan tontonan yang menarik karena memang dikerjakan dalam skala besar dan melibatkan peralatan canggih.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTUVtEJMgI/AAAAAAAACIk/vmTbW_HG6QI/s1600-h/haram-24.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTUVtEJMgI/AAAAAAAACIk/vmTbW_HG6QI/s400/haram-24.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311103329915974146" /></a><br />
Tembok masif di sebelah kiri adalah batas mesjid dengan kawasan disebelah atasnya yaitu istana Raja Arab Saudi. Gedung bertingkat di belakang mesjid adalah Hotel Zamzam. Masjidil Haram tampak megah di bagian kanan, disitulah letak bukit Safa yang sudah ditutup dan dimasukkan kedalam kawasan mesjid.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTUVsKELfI/AAAAAAAACIc/rIWdQjBhICI/s1600-h/haram-25.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTUVsKELfI/AAAAAAAACIc/rIWdQjBhICI/s400/haram-25.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311103329672375794" /></a><br />
Perbukitan padat rumah di bagian belakang Masjidil Haram. Pagar besi dan merah adalah batas area mesjid. Beberapa terowongan digali menerobos bukit-bukit itu untuk jalan akses keluar kawasan Masjidil haram.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTUVIZcfqI/AAAAAAAACIU/HXIj0OU04rQ/s1600-h/haram-26.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTUVIZcfqI/AAAAAAAACIU/HXIj0OU04rQ/s400/haram-26.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311103320073207458" /></a><br />
Tempat minum air zamzam yang terletak di bagian pagar terluar mesjid. Lokasi ini biasanya dipakai untuk mengambil air zam-zam dalam jumlah banyak oleh para jamaah. Air dan kebersihan terus terjaga karena "dikawal" 24 jam oleh para pekerja asalah India, Bangladesh dan sesbagian kecil pekerja Indonesia. Seluruh pekerja memakai seragam bertuliskan nama perusahaan Bin Ladin Group (termasuk pekerja proyek konstruksi). Ada hubungan dengan teroris Osama Bin Laden? Wallahualam...<br />
<br />
Lihat bagian satu dan dua dari tulisan ini.<br />
<br />
Lihat juga photo story lain mengenai Masjid Nabawi di Madinah.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-4785082559380673352009-03-09T16:11:00.005+08:002013-06-24T17:10:29.968+08:00Foto Suasana Masjidil Haram (2)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Bagian kedua dari Masjidil Haram, "pandangan mata" saya selama berada di tempat suci yang indah ini. Lihat juga bagian pertama dan ketiga dari tulisan ini.<br />
<br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTSMk9d4YI/AAAAAAAACIM/L52TNHXOODM/s1600-h/haram-12.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311100974098407810" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTSMk9d4YI/AAAAAAAACIM/L52TNHXOODM/s400/haram-12.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 400px; width: 300px;" /></a><br />
Bergaya di pintu depan Masjidil Haram lantai 2. Persis di latar belakang adalah bangunan Hotel Hilton yang berarsitektur unik. Di bagian undakan terbawah hotel tampak gerbang utama mal paling ramai di Mekkah selama musim haji. Terlihat juga betapa dekatnya mesjid dengan pintu pusat perbelanjaan.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTSMpkcRVI/AAAAAAAACIE/u13oK2Al-Ps/s1600-h/haram-13.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311100975335621970" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTSMpkcRVI/AAAAAAAACIE/u13oK2Al-Ps/s400/haram-13.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 400px; width: 300px;" /></a><br />
Salah satu sudut mesjid yang cukup ramai di lantai dasar, diambil dari lantai 2.<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTSMfegQkI/AAAAAAAACH8/NVWKgA3UWOc/s1600-h/haram-14.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311100972626362946" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTSMfegQkI/AAAAAAAACH8/NVWKgA3UWOc/s400/haram-14.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 400px; width: 300px;" /></a><br />
Seorang jamaah haji asal Malaysia sedang beristirahat di lantai 2 di bagian satu-satunya di Masjidil Haram yang full AC. Suasana tampak lengang karena tidak banyak jamaah yang senang berada disini karena dinginnya AC. Lihat juga lantai yang tanpa permadani karena dilepas sesaat sebelum jamaah haji mulai ramai berdatangan.<br />
<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTSMNm8KWI/AAAAAAAACH0/PkwjAIlV5Tw/s1600-h/haram-15.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311100967829907810" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTSMNm8KWI/AAAAAAAACH0/PkwjAIlV5Tw/s400/haram-15.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 400px; width: 300px;" /></a><br />
Pojok lain mesjid di lantai 1, perhatikan adanya pagar pembatas bagi area khusus wanita. Namun batas ini tidak berarti apa-apa. Di mesjid ini, pria dan wanita bercampur dimana-mana, tidak seperti di Masjid Nabawi yang sangat ketat membatasi area pria dan wanita. Lihat juga arsitektur pilar yang indah dan sangat tinggi.<br />
<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTQdbFvctI/AAAAAAAACHM/_iIXxXcWXmM/s1600-h/haram-16.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311099064483279570" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTQdbFvctI/AAAAAAAACHM/_iIXxXcWXmM/s400/haram-16.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
Pelataran di sekeliling Ka'bah pada saat menjelang sholat Isya dan dalam keadaan penuh sesak. Daerah terbuka ini sungguh nikmat dijadikan tempat sholat, ibadah ataupun beristirahat sambil menatap Ka'bah persis didepan mata. <br />
<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTQd8p33lI/AAAAAAAACHU/YYx5z_NYxrs/s1600-h/haram-17.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311099073493196370" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTQd8p33lI/AAAAAAAACHU/YYx5z_NYxrs/s400/haram-17.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
Halaman depan Ka'bah, penuh sesak, perhatikan kelompok jamaah wanita dari Afrika yang memakai mukena seragam berwarna biru. Ini adalah pemandangan biasa dimana kelompok jamaah banyak yang memakai seragam untuk menjaga kesatuan kelompok dan agar mudah mencari satu sama lain.<br />
<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTQebSpwoI/AAAAAAAACHc/u8poqLnhNPY/s1600-h/haram-18.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311099081717301890" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTQebSpwoI/AAAAAAAACHc/u8poqLnhNPY/s400/haram-18.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
Lantai 3 mesjid, super lengang, namun tetap ramai saat mendekati puncak musim haji. Latar belakang adalah lantai 3 pe-sa'i-an yang sedang dikerjakan. Tampak juga box tinggi putih tempat kamera TV yang menyiarkan live sholat wajib dari Masjidil haram ke seluruh dunia. Orang di latar depan sedang menatap Ka'bah di lantai 1.<br />
<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTQeomujNI/AAAAAAAACHk/ZE3_zjQlYrs/s1600-h/haram-19.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311099085291162834" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTQeomujNI/AAAAAAAACHk/ZE3_zjQlYrs/s400/haram-19.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
Halaman depan utama, foto diambil dari depan pencakar langit Hotel Zamzam yang berbintang 5. Jamaah tampak santai, sebagian berlalu lalang masuk dan keluar mesjid. Di latar depan tampak petugas dengan seragam biru yang setiap saat bergerak membersihkan mesjid. Di tengah halaman terletak jam besar yang biasanya dijadikan tempat rendezvous jamaah untuk berkumpul.<br />
<br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTQe0bUHOI/AAAAAAAACHs/JgqMhXIhxCQ/s1600-h/haram-20.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311099088464518370" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbTQe0bUHOI/AAAAAAAACHs/JgqMhXIhxCQ/s400/haram-20.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
Tempat minum air zamzam di depan mesjid. Lihat tandanya, tempat ini adalah tempat minum untuk laki-laki, namun kenyataannya selalu bercampur dengan wanita. Lihat juga tumpukan gelas plastik putih yang menjulang condong di bagian belakang, gelas itu untuk minum dan hanya untuk sekali pakai. Namun tempat ini justru dipenuhi jamaah dari mana-mana yang datang mengambil air zamzam dengan jerigen-jerigen besar untuk dibawa pulang ke pondokan bahkan juga untuk oleh-oleh ke tanah air.<br />
<br />
(BERSAMBUNG)<br />
<br />
Lihat bagian satu dan tiga dari tulisan ini.<br />
<br />
Lihat juga photo story lain mengenai Masjid Nabawi di Madinah.<br />
<a href="http://haji-2008.blogspot.com/2009/02/mesjid-nabawi-nan-eksotis-1.html">http://haji-2008.blogspot.com/2009/02/mesjid-nabawi-nan-eksotis-1.html</a></div>
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-38369968045176707702009-03-09T08:10:00.009+08:002012-04-17T09:43:57.156+08:00Foto Suasana Masjidil Haram (1)Selama menunaikan ibadah haji, ada banyak waktu yang dihabiskan jamaah haji Indonesia di Masjidil Haram di kota Mekkah. Sekitar 2/3 waktu dari total 40 hari perjalanan haji dihabiskan di kota Mekkah, dan waktu terbanyak umumnya dihabiskan di Masjidil Haram. Berikut "pandangan mata" saya selama berada di tempat suci yang indah ini.<br />
<br />
Ada banyak perbedaan antara suasana di Masjidil Haram Mekkah dan di Masjid Nabawi Madinah. Masjidil Haram jauh lebih ramai dan jamaah yang datang sangat beragam. Jadilah gambaran jamaah mesjid ini bak dunia Islam global dalam skala mini. Bangunannya juga memiliki variasi yang berbeda antara satu bagian dengan bagian lainnya. Ini terjadi karena banyak bagian yang dibangun tidak bersamaan, namun dibuat di zaman berbeda sebagai bagian dari pengembangan bertahap mesjid besar ini. Hal ini menjadikan Masjidil Haram unik.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRi5RtNGTI/AAAAAAAACHE/xV0lU5zxb54/s1600-h/haram-11.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 300px; height: 400px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRi5RtNGTI/AAAAAAAACHE/xV0lU5zxb54/s400/haram-11.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5310978596721727794" border="0" /></a><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Sisi lain dari pinggir pelataran sekeliling Ka'bah (tanpa atap). Kali ini dalam keadaan sudah ramai. Tampak para jamaah sedang membaca Al-Qur'an, sholat dan berzikir langsung dihadapan Ka'bah. Ini terjadi biasanya saat setelah ashar dimana matahari tidak lagi terlalu terik bersinar. Sungguh nikmat dan mengharukan bisa melakukan hal ini didepan sang Pencipta.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRfEGUrr7I/AAAAAAAACF8/0zG61AhQ0iU/s1600-h/haram-02.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRfEGUrr7I/AAAAAAAACF8/0zG61AhQ0iU/s400/haram-02.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5310974384598134706" border="0" /></a><br />
Di latar belakang tampak lantai 3 pe-sa'i-an (tempat sa'i antara Safa dan Marwah) yang masih dalam tahap konstruksi.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRfEcySgVI/AAAAAAAACGE/DhFY0MkMXHI/s1600-h/haram-03.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 300px; height: 400px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRfEcySgVI/AAAAAAAACGE/DhFY0MkMXHI/s400/haram-03.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5310974390627893586" border="0" /></a><br />
Salah satu sudut pelataran mesjid dimana saya sering sholat. Dari lokasi ini Ka'bah terlihat jelas dari bagian belakang. Tampak sajadah dan ransel saya saat jamaah masih lengang. Sungguh nikmat memperbanyak sholat sunnat dalam keadaan seperti ini.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRfEpUmaoI/AAAAAAAACGM/wE6hhwrQ5Pg/s1600-h/haram-04.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 300px; height: 400px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRfEpUmaoI/AAAAAAAACGM/wE6hhwrQ5Pg/s400/haram-04.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5310974393993030274" border="0" /></a><br />
Pelataran di pinggir paling luar mesjid yang berbatasan dengan teras Ka'bah. Perhatikan jamaah sedang santai dan istirahat setelah sholat zuhur. Lihat juga arsitektur pilar dan plafon yang merupakan salah satu dari pembangunan tahap paling awal Masjidil Haram. Ornamen yang ada dsini berbeda dengan bagian lain mesjid.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRfE_XjimI/AAAAAAAACGU/GtL-OT8zNl8/s1600-h/haram-05.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRfE_XjimI/AAAAAAAACGU/GtL-OT8zNl8/s400/haram-05.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5310974399911004770" border="0" /></a><br />
Suasana santai diantara waktu sholat wajib di halaman depan Masjidil Haram. Ini adalah bagian tanpa atap yang berbatasan langsung dengan jalan dan istana Raja Arab Saudi.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRiDByXaiI/AAAAAAAACGc/tVjJ34-zv3k/s1600-h/haram-06.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRiDByXaiI/AAAAAAAACGc/tVjJ34-zv3k/s400/haram-06.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5310977664735472162" border="0" /></a><br />
Susana yang belum terlalu ramai di sekitar Ka'bah. Foto diambil dari lantai 2 mesjid.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRiD2fEznI/AAAAAAAACGk/Fj3V28BnpPQ/s1600-h/haram-07.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRiD2fEznI/AAAAAAAACGk/Fj3V28BnpPQ/s400/haram-07.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5310977678881640050" border="0" /></a><br />
Suasana tipikal pinggiran Ka'bah. jamaah minum dan berwudhu di fasilitas tempat minum air zam-zam. Tidak ada tempat wudhu resmi di dalam mesjid. Kita harus keluar mesjid untuk ke toilet dan tempat wudhu. Namun petugas membiarkan saja jamaah yang berwudhu disini. Wudhu termewah sedunia karena menggunakan air zam-zam. Tong sampah biru digunakan untuk menampung ribuan gelas plastik sekali pakai yang disediakan untuk minum air zam-zam.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRiDysH13I/AAAAAAAACGs/ylAl4aydMeI/s1600-h/haram-08.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRiDysH13I/AAAAAAAACGs/ylAl4aydMeI/s400/haram-08.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5310977677862623090" border="0" /></a><br />
Inilah tempat menyimpan sendal bagi jamaah yang sholat di Masjidil Haram. Tempatnya sangat terbatas, namun diberi nomor identitas agar mudah dicari lagi. Saya sarankan agar tidak menggunakan tempat ini bila anda akan lama berada di mesjid. Begitu sendal anda tersingkir dari rak dan berada diluar rak, maka petugas akan datang den membersihkan semuanya, hilanglah sandal anda.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRiEoEEQzI/AAAAAAAACG0/EXh4JDTch3M/s1600-h/haram-09.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 300px; height: 400px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRiEoEEQzI/AAAAAAAACG0/EXh4JDTch3M/s400/haram-09.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5310977692190130994" border="0" /></a><br />
Sudut lain mesjid yang berbatasan dengan pelataran Ka'bah. Perhatikan bahwa ornamen pilar dan plafon berbeda dengan bagian lain di foto sebelumnya. Ini adalah bagian mesjid yang dibangun di waktu berbeda.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRiEtntSaI/AAAAAAAACG8/uuS9-9Zub5A/s1600-h/haram-10.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRiEtntSaI/AAAAAAAACG8/uuS9-9Zub5A/s400/haram-10.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5310977693681797538" border="0" /></a><br />
Jamaah dari India sedang mengeringkan kain sari yang baru saja mereka cuci di toliet mesjid. Lokasi ini ada dibagian paling depan mesjid yang berhadapan dengan Hotel Hilton. Di bagian kanan adalah kolam air mancur dekat jam besar gerbang utama. Jamaah seperti ini tampaknya memang tinggal dan tidur di sekitar mesjid selama masa haji.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRfEKmZBeI/AAAAAAAACF0/En6-AzhEZlI/s1600-h/haram-01.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 300px; height: 400px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SbRfEKmZBeI/AAAAAAAACF0/En6-AzhEZlI/s400/haram-01.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5310974385746150882" border="0" /></a><br />
Ka'bah berlatar belakang gedung pencakar langit Hotel Zamzam yang saat gambar diambil masih dalam tahap konstruksi. Lihat juga dimana jamaah di sekeliling Ka'bah terlihat lengang karena masih awal musim haji.<br />
(BERSAMBUNG)<br />
<br />
Lihat juga <span style="font-style: italic;">photo story</span> lain mengenai Masjid Nabawi di Madinah.Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-18958397199369879982009-02-01T19:40:00.007+08:002012-04-17T09:48:53.742+08:00Mesjid Nabawi Nan Eksotis (1)Bagian kedua dari "pandangan mata" saya saat mengunjungi mesjid Rasulullah di kota Madinah. Semoga bisa memberi semangat bagi siapapun untuk mengunjunginya. Saya bagi dalam 2 tulisan, lihat <a href="http://haji-2008.blogspot.com/2009/02/mesjid-nabawi-nan-eksotis-2.html">bagian kedua</a>.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWLN2IcTSI/AAAAAAAACEs/QfE1dtUiD1Q/s1600-h/nabawi01.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWLN2IcTSI/AAAAAAAACEs/QfE1dtUiD1Q/s400/nabawi01.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297793606656740642" /></a><br />
Salah satu waktu paling eksotis berada di mesjid ini adalah saat lepas sholat subuh. Saat matahari menjelang muncul di cakrawala, ketika ribuan jamaah bersantai di sekitar mesjid menikmati teh susu panas dan sepotong roti kebab. Gambar diatas ini diambil dari depan jam besar tepat didepan pintu utama mesjid, saat mentari mulai muncul dari timur (bagian kiri mesjid). Kiblat menghadap ke selatan, arah ke kota Mekkah. Di latar depan adalah mobil polisi Madinah yang parkir siap siaga setiap saat.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWLN0fq4xI/AAAAAAAACEk/MojnjLiv5nQ/s1600-h/nabawi02.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWLN0fq4xI/AAAAAAAACEk/MojnjLiv5nQ/s400/nabawi02.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297793606217294610" /></a><br />
Close-up dari gambar pertama, ini adalah deretan pintu utama mesjid Nabawi, lokasi dimana jamaah akan menyemut masuk saat menjelang sholat wajib.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWLNlsbWmI/AAAAAAAACEc/Zhzq3Tq_7P4/s1600-h/nabawi03.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWLNlsbWmI/AAAAAAAACEc/Zhzq3Tq_7P4/s400/nabawi03.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297793602244270690" /></a><br />
Zoom-in dari pintu-pintu utama mesjid, pintu berlapis logam mirip emas ini (atau emas asli ya?) disebut pintu Raja Fahd. Pengerjaan detil pintu ini sangat halus dan indah sekali, klik di foto untuk melihat gambar dalam ukuran lebih besar.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWLNpSNumI/AAAAAAAACEU/jhJZ0HpA8uM/s1600-h/nabawi04.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWLNpSNumI/AAAAAAAACEU/jhJZ0HpA8uM/s400/nabawi04.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297793603208067682" /></a><br />
Keramaian di halaman pintu utama bagian timur yang langsung berhadapan dengan makam Baqi. Gambar diambil saat lepas sholat ashar, menunggu saat maghrib tiba. Saya ambil gambar ini dari lantai 2 pelataran depan makam Baqi. Kubah besar berwarna hijau dibagian belakang adalah lokasi makam Rasulullah dan 2 sahabat. Dua menara sejajar paling kiri adalah letak jajaran shaf sholat terdepan dimana imam berada. <br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWLNk6t_JI/AAAAAAAACEM/duob8oknIJ8/s1600-h/nabawi05.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWLNk6t_JI/AAAAAAAACEM/duob8oknIJ8/s400/nabawi05.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297793602035776658" /></a><br />
Keramaian selepas sholat zuhur diambil dari pelataran mesjid bagian barat. Ini adalah jalur masuk mesjid dari hotel tempat rombongan kami menginap.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWKn64p5AI/AAAAAAAACEE/cPCuRXo6gPY/s1600-h/nabawi06.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWKn64p5AI/AAAAAAAACEE/cPCuRXo6gPY/s400/nabawi06.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297792955097670658" /></a><br />
Lantai 2 mesjid yang saat saya disana belum dipakai. Terlihat 2 menara yang berada persis diatas pintu utama Raja Fahd.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWKnvzJXBI/AAAAAAAACD8/I4j7Md3aKxw/s1600-h/nabawi07.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWKnvzJXBI/AAAAAAAACD8/I4j7Md3aKxw/s400/nabawi07.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297792952121777170" /></a><br />
Salah satu sudut mesjid di lantai 2 yang menggunakan atap flip, membuka saat teduh, dan menutup saat matahari bersinar terik.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWKnkoMzoI/AAAAAAAACD0/ayYoYTzHnhA/s1600-h/nabawi08.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWKnkoMzoI/AAAAAAAACD0/ayYoYTzHnhA/s400/nabawi08.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297792949123075714" /></a><br />
Lima kubah berjejer paling depan di lantai 2, tepat diatas pintu masuk utama. Bagian atas mesjid Nabawi ini memiliki luas sama dengan mesjid dibawahnya minus kubah-kubah besar yang tidak bisa dipakai sholat. Sebagian area di lantai atas ini dipakai sebagai perpustakaan yang dibuka siang hari saja.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWKnjZBl3I/AAAAAAAACDs/pqDhGCspsRY/s1600-h/nabawi09.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWKnjZBl3I/AAAAAAAACDs/pqDhGCspsRY/s400/nabawi09.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297792948790990706" /></a><br />
Suasana malam hari selepas sholat isya' di halaman mesjid bagian selatan. Sebagian payung elektronik raksasa sudah terpasang dan dalam keadaan terbuka, sungguh indah. Ribuan manusia berkumpul di area ini seakan tak ingin pulang menikmati indahnya suasana mesjid yang tersiram ribuan watt sinar lampu yang terang benderang.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWKnb4vGoI/AAAAAAAACDk/DHCLrqk0H3k/s1600-h/nabawi10.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWKnb4vGoI/AAAAAAAACDk/DHCLrqk0H3k/s400/nabawi10.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297792946776513154" /></a><br />
Foto ini adalah saat ribuan jamaah berdesak-desakan keluar dari pintu (saya lupa namanya) dimana makam Rasulullah dan kedua sahabat berada. Ini adalah saat selesai sholat isya. Jalur keluar pintu tersebut dibuat satu arah. Jadi bila ingin masuk dan melewati makam Rasulullah, kita harus masuk dari pintu barat dan keluar di pintu timur ini. Saat ramai seperti ini, sangat sulit untuk berlama-lama didepam makam.<br />
<br />
Bersambung ke <a href="http://haji-2008.blogspot.com/2009/02/mesjid-nabawi-nan-eksotis-2.html">BAGIAN KEDUA</a>...Unknownnoreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-66489413210740614582009-02-01T19:31:00.006+08:002012-04-17T09:49:21.673+08:00Mesjid Nabawi Nan Eksotis (2)Bagian kedua dari cerita foto Mesjid Nabawi di Madinah. Lihat <a href="http://haji-2008.blogspot.com/2009/02/mesjid-nabawi-nan-eksotis-1.html">bagian pertama</a> dari tulisan ini.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWJbLGzB2I/AAAAAAAACDc/_n50WBvonVY/s1600-h/nabawi11.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWJbLGzB2I/AAAAAAAACDc/_n50WBvonVY/s400/nabawi11.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297791636602029922" /></a><br />
Foto yang berhasil saya ambil diam-diam saat sholat subuh di shaf terdepan mesjid Nabawi. Mihrab dengan microphone itu adalah tempat berdirinya imam. Kita harus masuk berjam-jam sebelum mulainya sholat agar dapat tempat "VIP" seperti ini. Perhatikan bahwa ada banyak sekali jamaah Indonesia yang berada di shaf terdepan ini, ditandai dengan kopiah hitam. Persis dibelakang saya duduk, ada area yang disebut Raudah. Area super padat yang disebut sebagai "potongan kecil surga" yang ada di bumi.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWJa4sfveI/AAAAAAAACDU/CK3tujT22t8/s1600-h/nabawi12.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWJa4sfveI/AAAAAAAACDU/CK3tujT22t8/s400/nabawi12.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297791631659875810" /></a><br />
Tipikal suasana santai dalam mesjid Nabawi, jamaah tidur-tiduran istirahat diatas karpet empuk nan bersih. Sebagian yang lain mengaji, ngobrol atau sholat sunat. Gambar saya ambil selesai sholat zuhur dan tampak atap mesjid terbuka yang memungkinkan cahaya mentari menorobos masuk. Atap terbuka tersebut adalah kubah raksasa yang dapat tertutup dan terbuka secara elektronis. Ada beberapa kubah semacam ini di berbagai sudut mesjid.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWJa2J7yWI/AAAAAAAACDM/JkeSQGxHkCU/s1600-h/nabawi13.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWJa2J7yWI/AAAAAAAACDM/JkeSQGxHkCU/s400/nabawi13.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297791630978042210" /></a><br />
Suasana unik di mesjid saat sore hari, saat ratusan anak-anak kecil lokal belajar mengaji dalam beberapa kelompok yang tersebar di berbagai sudut mesjid. Saya beruntung beberapa kali bergabung dalam suasana ini. Mereka berjejer belajar mengaji dan menunggu giliran dipanggil gurunya. Sungguh suasana yang membuat hati nyaman, mengingatkan suasana di surau kecil belakang rumah saya di kota Jambi dulu saat saya juga mengaji seperti mereka.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWJa8mkjjI/AAAAAAAACDE/CQG1yFxaCx8/s1600-h/nabawi14.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWJa8mkjjI/AAAAAAAACDE/CQG1yFxaCx8/s400/nabawi14.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297791632708767282" /></a><br />
Cerianya anak-anak Arab yang belajar mengaji. Ketika kami tes anak yang berada terdepan di foto, ternyata anak ini sungguh luar biasa hafalannya. Dia yang masih kelas 2 atau 3 SD ini ternyata hafal diluar kepala juz Amma, dengan bacaan yang bersih dan sempurna...<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWJau2k18I/AAAAAAAACC8/5Vt16I5izOw/s1600-h/nabawi15.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWJau2k18I/AAAAAAAACC8/5Vt16I5izOw/s400/nabawi15.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297791629017798594" /></a><br />
Sebuah sudut di mesjid yang memiliki atap terbuka, namun diberi payung elektronik raksasa. Payung terbuka saat panas terik matahari.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWIi2dFu9I/AAAAAAAACC0/nPiuhdyyV5E/s1600-h/nabawi16.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWIi2dFu9I/AAAAAAAACC0/nPiuhdyyV5E/s400/nabawi16.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297790668985711570" /></a><br />
Perlahan payung menutup saat selesai sholat zuhur.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWIiuie2VI/AAAAAAAACCs/s172hto1oi4/s1600-h/nabawi17.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWIiuie2VI/AAAAAAAACCs/s172hto1oi4/s400/nabawi17.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297790666860845394" /></a><br />
Payung menutup sempurna, tinggallah tonggak-tonggak ini dengan latar belakang langit biru bersih tanpa awan.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWIist9P6I/AAAAAAAACCk/AhiqEleX5ys/s1600-h/nabawi18.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYWIist9P6I/AAAAAAAACCk/AhiqEleX5ys/s400/nabawi18.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297790666372104098" /></a><br />
Menara mesjid yang berada di dekat makam Rasulullah, saya ambil di malam hari dengan cahaya lampu yang indah dan terang benderang.<br />
<br />
Lihat <a href="http://haji-2008.blogspot.com/2009/02/mesjid-nabawi-nan-eksotis-1.html">BAGIAN PERTAMA</a> dari tulisan ini...Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-79295906978395925192009-02-01T04:58:00.004+08:002012-04-17T09:50:10.959+08:00Bawa Barang Apa ke Tanah Suci?Berangkat dalam rombongan program haji reguler yang dikelola Depag RI sangatlah berbeda dibanding melakukan perjalanan internasional biasa. Kita masuk dalam suatu sistem yang dikontrol secara ketat dan kita tidak bisa terlalu bebas melakukan berbagai hal sekehendak kita.<br />
<br />
Salah satu hal penting yang perlu disiapkan matang saat berangkat adalah apa-apa saja yang perlu dibawa agar kita bisa survive di tanah suci. Tiga jenis tas standard yang disediakan Garuda Indonesia dan Saudi Airlines biasanya kosong saat jamaah berangkat. Jadi, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya agar fase awal saat tiba di tujuan kelak, kita bisa nyaman karena bawaan kita sesuai kebutuhan disana.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Beberapa pengalaman praktis saya bagi di tulisan berikut ini.<br />
<br />
<span style="font-weight:bold;">Makanan</span><br />
<br />
Saran konkrit yang sering diabaikan jamaah adalah "bawalah Indomie" (mie instan) sebanyak-banyaknya. Saya ingin menekankan hal ini karena bekal yang satu ini akan sangat berguna. Saat di Madinah dimana makanan dari catering sangat sulit diandalkan, Indomie dan makanan awetan lain seperti abon, kecap, sambal botol dll akan sangat membantu membuat anda tetap semangat dan fit. Bahkan bekal ini akan terus berguna hingga anda pergi ke Mekkah, Mina dan Arafah.<br />
<br />
Khusus Indomie dan abon, kedua jenis barang ini sangat ringan, sangat murah di tanah air, dan jenisnya bisa disesuaikan dengan selera anda sendiri. Kedua jenis barang ini BOLEH dibawa dalam bagasi (tas koper besar) dan saya jamin tidak akan melebihi berat maksimum tas bagasi yaitu 32 kg. Bawalah sebanyak-banyaknya hingga tas penuh, tidak akan ada ruginya, bahkan anda akan sangat mensyukurinya kelak. Kalau pun berlebihan untuk konsumsi anda sendiri, anda akan memiliki kesempatan mendapat banyak pahala dengan mensedekahkannya ke rekan lain yang tidak membawa sendiri.<br />
<br />
Memang ada banyak tempat yang menjual Indomie Indonesia disana, namun tidaklah mudah menemukannya, terlebih diawal tiba saat kita belum sempat survey keadaan sama sekali. Kalaupun ada, Indomie yang dijual sebagian besar memiliki rasa yang sudah disesuaikan dengan lidah Arab yang saya jamin tidak sesuai dengan selera kita. Kemudian jika anda menemukan Indomie "asli", harganya 3x lipat lebih mahal dibanding harga di tanah air.<br />
<br />
Untuk membawa kecap, sambal atau makanan cair lainnya, ini tidak semudah membawa Indomie. Kenapa? Karena peraturan penerbangan internasional melarang penumpang membawa botol berisi barang cair. Pengalaman saya, petugas di embarkasi cukup ketat dalam hal ini. Semua botol kecap plastik dan sejenisnya dikeluarkan dari tas oleh petugas. Lalu bagaimana caranya?<br />
<br />
Menurut saya, yang paling safe adalah membawanya dalam bentuk sachet yang banyak dijual di tanah air. Sachet semacam ini diizinkan untuk dibawa dalam bagasi. <br />
<br />
Jika anda memiliki kebiasaan minum teh atau kopi, bawalah barang mentahnya dari tanah air. Anda tidak akan menemui teh atau kopi favorit anda dengan mudah disana.<br />
<br />
<span style="font-weight:bold;">Obat-Obatan</span><br />
<br />
Jangan main-main dengan persiapan yang satu ini, buatlah list lengkap kebutuhan obat anda, belilah dalam jumlah memdai, jangan kurang. Bila kurang, sangat sulit untuk mendapatkan obat yang sama di tanah suci. Ada banyak toko obat (biasa disebut "Pharmacies"), namun jenis obat yang dijual sangat berbeda. Bahkan jangan bergantung juga pada stok obat petugas medis kloter kita. Stok mereka kemungkinan besar berbeda dengan obat spesifik anda serta jumlah persediaan mereka juga sangat terbatas.<br />
<br />
Bagi pengidap maag seperti saya, jangan berat tangan untuk membeli dan membawa stok obat maag sebanyak-banyaknya. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi disana. Demikian juga bagi pengidap penyakit spesifik lain.<br />
<br />
Jika stok masih banyak saat hendak pulang, bawalah kembali obat-obat tadi. Bila ada rekan lain yang membutuhkan, bisa anda sedekahkan.<br />
<br />
Satu barang penting berkenaan dengan perangkat kesehatan ini adalah masker. Saran saya, belilah masker sendiri yang berkualitas baik dan nyaman dipakai. Ini akan sangat dibutuhkan disana. Jangan mengandalkan masker yang dibagi petugas kesehatan karena biasanya berkualitas kurang baik serta sering ribet pemakaiannya.<br />
<br />
<span style="font-weight:bold;">Mata Uang Riyal</span><br />
<br />
Pada musim haji di Saudi Arabia, hukum ekonomi paling dasar berlaku. Semakin besar permintaan, suplai terbatas, maka harga akan naik. Pengalaman tahun 2008 ini, semakin ramai jamaah berdatangan, tingkat kurs SAR (Saudi Arabia Riyal) pun semakin tinggi, terhadap mata uang manapun. <br />
<br />
Saya yang masuk kloter 2 BPN termasuk rombongan paling awal tiba di Madinah dari seluruh dunia. Pada saat tiba, harga 1 riyal masih pada angka Rp 2900. Namun seiring semakin banyaknya jamaah datang menjelang puncak musim haji 10 Zulhijjah, kurs terus merangkak naik hingga Rp 3300 per 1 riyal.<br />
<br />
Saran saya, bila anda berniat membawa banyak uang riyal, belilah di tanah air jauh hari sebelum masuk ke musim haji. Jika ingin membeli disana, belilah seawal mungkin. <br />
<br />
<span style="font-weight:bold;">Barang Lain</span><br />
<br />
Disamping makanan dan obat, barang lain rasanya tidak akan terlalu penting untuk dibawa. Untuk pakaian ibadah, sebagian jamaah kita hanya membawa pakaian seragam haji dan pakaian lain secukupnya. Kenapa? Karena sebagian berencana untuk belanja pakaian ibadah bernuansa Arab yang relatif murah disana.<br />
<br />
Apabila memungkinkan, bawalah juga buku-buku petunjuk ibadah umum (sholat wajib/sunat, doa, petunjuk haji/umrah), Al-Quran kecil dengan terjemahan, serta buku-buku agama lain. Untuk apa? Anda akan memerlukannya karena akan cukup banyak waktu luang untuk membacanya. Pengalaman pribadi saya, saat di tanah suci, biasanya mood untuk belajar lebih jauh masalah-masalah keagamaan akan tumbuh. Bawalah buku-buku yang harganya murah karena bila mendesak, bisa anda tinggal dan beli lagi yang baru saat tiba di tanah air.<br />
<br />
Al-Quran pribadi yang portable juga akan sangat berguna karena pasti anda berencana membacanya hingga khatam selama di tanah suci. Jauh lebih mudah memberi tanda di Al-Quran milik sendiri dibanding membaca Al-Quran di mesjid yang berganti-ganti setiap saat.<br />
<br />
Juga dari pengalaman pribadi saya, saat di tanah suci menjalankan proses ibadah, sering terjadi kebingungan atau ketidakmengertian akan aturan-aturan detail proses ibadah. Kadang-kadang kita harus berdebat panjang dengan rekan sesama jamaah yang pengetahuannya juga pas-pasan. Jika kita memiliki pendamping ibadah yang pengetahuannya mumpuni, no problem, namun bila tidak, anda akan sangat memerlukan buku-buku tadi.<br />
<br />
Jangan lupa juga, saat berangkat, sebagian jamaah kita sudah punya rencana untuk belanja habis-habisan di tanah suci dan koper harus cukup kosong untuk dapat menampungnya saat kembali. Bawaan berupa makanan akan sangat berguna dan akan habis pakai sehingga ruang dalam tas bisa dipakai untuk keperluan lain saat pulang.<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYS8H5CbBSI/AAAAAAAACCM/vU1l6UAigx4/s1600-h/barang1.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYS8H5CbBSI/AAAAAAAACCM/vU1l6UAigx4/s400/barang1.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297565905450632482" /></a><br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYS8IK57fUI/AAAAAAAACCc/BOetdrYff6s/s1600-h/barang3.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYS8IK57fUI/AAAAAAAACCc/BOetdrYff6s/s400/barang3.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297565910246849858" /></a><br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYS8IE2frpI/AAAAAAAACCU/gFm2elswbys/s1600-h/barang2.JPG"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SYS8IE2frpI/AAAAAAAACCU/gFm2elswbys/s400/barang2.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5297565908621831826" /></a>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-32433733447568586712009-01-31T06:36:00.003+08:002012-04-17T09:50:40.714+08:00Haji: The Power of NiatSalah satu hal yang menggugah hati dalam keberangkatan saya menunaikan ibadah haji ini adalah kenyataan bahwa banyak sekali jamaah yang berangkat bukanlah tergolong orang yang "mampu" secara finansial. Ada banyak jamaah yang memiliki pekerjaan yang bila dilihat dari kacamata logika kita, tidaklah akan mampu membiayai ibadahnya. Mohon maaf, bukan bermaksud melecehkan siapapun, namun kita coba cari hikmahnya. Ada yang tukang sayur, ada petani kecil, ada yang bahkan sudah tidak memiliki pekerjaan lagi beberapa tahun terakhir.<br />
<br />
Lalu bagaimana mereka bisa menunaikan kewajiban rukun Islam kelima ini? Saya pun melakukan "survey" sangat sederhana berdasarkan obrolan singkat dengan para jamaah dari seluruh dunia yang sempat saya temui dan saya tengarai tidak memiliki "kemampuan" tadi.<br />
<br />
Kesimpulan saya, tidak ada logika manusia yang bisa menerangkannya secara memuaskan serta logis. Semua semata-mata adalah "keajaiban" dan merupakan deretan bukti nyata dari kemurahan Allah SWT terhadap umat yang mencintai-Nya, kepada umat yang rindu untuk memenuhi panggilan-Nya.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Namun ada 1 faktor yang secara nyata terus muncul diantara berbagai "keajaiban" tadi. Setiap orang tidak mampu tadi ternyata memiliki niat dan tekad yang kuat untuk menunaikan ibadah haji jauh hari sebelumnya. Niat inilah tampaknya yang menjadi titik mulai (<span style="font-style:italic;">starting point</span>) dari segalanya. Dari sebagian besar cerita mereka, saat niat di-lafadz-kan, saat niat dilantunkan, mulai saat itulah rezeki seakan datang mengalir... dari pintu-pintu dan dari arah yang mereka tidak duga sebelumnya. Subhanallah...<br />
<br />
Bandingkan dengan rekan-rekan kita yang secara kasat mata mampu (bahkan sangat mampu) secara keuangan, ketika ditanya kapan akan menunaikan haji? Jawaban standar yang biasa muncul adalah "wah, belum siap nih...".<br />
<br />
Jawaban demikian adalah jawaban yang sangat melemahkan, baik dari sisi spirit internal diri orang yang bersangkutan, maupun melemahkan dari sisi "kebulatan tekad dan niat" orang tersebut dihadapan Allah SWT.<br />
<br />
Rasanya, tidak ada orang yang akan siap 100% menghadapi penunaian ibadah haji. Ibadah ini adalah ibadah kompleks, ibadah yang multi dimensi. Akan sangat sulit pula bagi manusia untuk mempersiapkan secara sempurna dirinya dalam semua aspek. Ada aspek fisik, aspek pengetahuan agama, aspek psikologis, aspek penyiapan keluarga yang ditinggal, aspek pekerjaan yang ditinggal, dll.<br />
<br />
Dari pengalaman pribadi saya, proses persiapan ini secara otomatis biasanya akan terpicu sendiri saat kita mulai berniat, saat kita mendapat kepastian tanggal keberangkatan. Timbul kekuatiran akan "siapkah" kita untuk merangkat. Sudah sempurnakah wudhu kita, sholat kita? Apakah sikap sehari-hari kita sudah cukup Islami? Sudah mengertikan kita akan segala proses ritual haji yang akan kita laksanakan nanti? Dan seterusnya...<br />
<br />
Yakinlah juga bahwa proses ibadah haji itu sendiri adalah merupakan proses "menyempurnakan" diri kita sendiri menjadi insan yang benar-benar Islami. Jadi berhaji adalah proses "persiapan" itu sendiri.<br />
<br />
Bagaimana dengan anda?<br />
Sudah siapkan anda untuk berniat haji?<br />
<br />
Saran saya, jangan tunggu usia anda menjadi terlalu tua. Berniatlah sesegera mungkin, tekadkanlah dalam hati anda bahwa anda akan pergi dengan izin Allah SWT. Jangan lupa terus berdoa karena Allah SWT sungguh maha pemurah dan maha mengabulkan permohonan umat-Nya.<br />
<br />
Semoga bermanfaat...Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-12689636570522139222009-01-30T06:51:00.001+08:002012-04-17T09:51:10.106+08:00Tata Cara Tayammum dan Shalat dalam KendaraanBerikut petunjuk cara tayamum (atau tayammum) dalam bentuk video yang sudah saya pilihkan dari sekian banyak referensi yang ada di Youtube.com. Tayammum sangat diperlukan saat berangkat haji karena jamaah Indonesia akan berada lama sekali diatas pesawat sehingga harus melakukan shalat wajib di kabin pesawat. Tidak ada cukup air untuk berwudhu, sehingga kita harus bertayammum. Biasanya di pesawat, sumber debu yang dipakai adalah punggung kursi penumpang didepan kita. Kemudian saya berikan juga link cara shalat dalam posisi duduk dalam kendaraan. Ini akan diperlukan karena jamaah haji akan shalat dengan cara yang sama dalam pesawat. Bahkan dalam keadaan tertentu, kita juga akan terpaksa shalat di bis. Pengalaman saya, kita terpaksa shalat Subuh dalam bis antara Jeddah ke Madinah (6 jam perjalanan). Semoga bermanfaat.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Ini adalah video tata cara tayammum dan hadits yang menjadi referensinya.<br />
<br />
<object width="425" height="344"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/aVbKh9K9QG8&hl=en&fs=1&"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowscriptaccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/aVbKh9K9QG8&hl=en&fs=1&" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="425" height="344"></embed></object><br />
<br />
Berikut adalah link video tata cara shalat di kendaraan, <a href="http://www.youtube.com/watch?v=PjW2ERX6ii0">klik disini</a>.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-76447477300712273442009-01-30T06:36:00.001+08:002012-04-17T09:51:40.018+08:00Petunjuk Wudhu Cara RasulullahSama seperti cara shalat yang benar, jamaah haji juga harus betul-betul menyiapkan diri untuk mampu melakukan wudhu dengan benar sesuai petunjuk Rasulullah. Ingatlah bahwa wudhu yang yang tidak benar bisa menyebabkan semua shalat kita menjadi tidak sah. Berikut saya sampaikan video petunjuk wudhu yang cukup jelas referensinya ke ayat Al-Quran dan hadits-hadits shahih. Semoga bermanfaat.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<object width="425" height="344"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/bzqyQQ1O8MI&hl=en&fs=1&"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowscriptaccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/bzqyQQ1O8MI&hl=en&fs=1&" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="425" height="344"></embed></object><br />
<br />
Jika anda ingin melihat cara wudhu dengan posisi duduk, silahkan lihat link video berikut ini. Perlu saya sampaikan bahwa berwudhu di tanah suci, terutama di Masjidil Haram dan Mesjid Nabawi dilakukan dengan posisi duduk, tidak seperti di tanah air.<br />
<br />
<a href="http://www.youtube.com/watch?v=hy-cF9_zc40">Klik cara wudhu dengan posisi duduk disini</a>.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-14673854134394129422009-01-30T05:50:00.001+08:002012-04-17T09:52:13.667+08:00Petunjuk Shalat Cara RasulullahMelakukan shalat dengan benar adalah salah satu yang betul-betul harus disiapkan oleh para calon jamaah haji. Bayangkan saja kita telah berinvestasi puluhan juta rupiah untuk melaksanakan ibadah haji, namun ibadah kita tidak diterima karena secara tidak sadar tata cara shalat kita salah. Segeralah review cara salat anda, yakinkan bacaan-bacaan shalat sudah benar. Ada banyak referensi baik buku, video dll yang berisi petunuk shalat.<br />
<br />
Berikut saya sampaikan video tutorial shalat dari Youtube.com. Video ini tampaknya dijadikan banyak referensi. Mudah-mudahan bermanfaat. Ada 6 bagian, bagian 1 bisa langsung ditonton disini, bagian berikutnya, tinggal klik link yang saya berikan dibawah ini.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<object width="425" height="344"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/5ng7UDsaw4c&hl=en&fs=1&"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowscriptaccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/5ng7UDsaw4c&hl=en&fs=1&" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="425" height="344"></embed></object><br />
<br />
Bagian berikutnya, klik langsung di link sbb:<br />
<br />
<blockquote><a href="http://www.youtube.com/watch?v=sUMxhjj9viU&feature=related">Bagian 2</a><br />
<a href="http://www.youtube.com/watch?v=bONeP1OBQp4&feature=related">Bagian 3</a><br />
<a href="http://www.youtube.com/watch?v=o6iGySLhytU&feature=related">Bagian 4</a><br />
<a href="http://www.youtube.com/watch?v=vdDna99FKKk&feature=related">Bagian 5</a><br />
<a href="http://www.youtube.com/watch?v=3AhqTtK6T2s&feature=related">Bagian 6</a></blockquote>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-68076619584153214692009-01-10T14:42:00.003+08:002012-04-17T09:53:05.268+08:00Do'a Menggugah HatiSalah satu hal yang paling berbekas di hati selama "training" 40 hari ini adalah pengalaman merasakan indah dan nikmatnya berdo'a. Tersadarlah diri bahwa hampir 40 tahun hidup di dunia ini ternyata saya bukanlah orang yang santun dan khusyuk meminta kepada yang Maha Agung yang mengabulkan segala do'a umat-Nya. Do'a adalah representasi betapa kecil dan lemahnya kita sebagai manusia. Do'a adalah penyerahan diri kita kepada yang Maha Kuasa. Berdo'a adalah pengakuan bahwa kemampuan pikiran dan fisik kita amatlah terbatas, kita mengagungkan-Nya dan meminta pada-Nya karena kita tahu bahwa hanya Yang Diatas sana yang tahu dan bisa memecahkan masalah kita dengan cara-cara yang diluar jangkauan pikiran kita. <br />
<br />
Allah SAW telah menyuruh kita berdo'a dan memohon kepada-Nya. Allah SAW berjanji akan mengabulkan do'a kita, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS Ghafir 60).<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Dari ilmu pengetahuan yang saya yang sangat terbatas ini, saya ingin berbagi beberapa do'a yang membawa saya terhanyut dalam penyesalan sekaligus rasa syukur yang medalam. Do'a-do'a yang insya Allah bisa memberi kita ketenangan diri sekaligus menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan.<br />
<br />
Yang pertama adalah do'a dan salam kepada Abu Bakar As Sidiq RA. Do'a ini kita sampaikan saat berziarah ke makam Rasulullah SAW yang berdampingan dengan kuburan Abu Bakar RA dan Umar bin Khatab RA.<br />
<br />
Berikut do'a tersebut yang saya kutip dari Buku Tuntunan Haji yang diterbitkan Depag RI.<br />
<blockquote><br />
Selamat sejahtera padamu wahai khalifah Rasulullah, selamat sejahtera padamu wahai teman Rasulullah dalam gua, selamat sejahtera padamu wahai orang yang mendermakan seluruh hartanya karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Semoga Allah membalas dengan sebaik-baiknya balasan dari ummat Rasulullah dan sungguh engkau telah menggantikan Rasulullah sebagai khalifah yang baik, dan engkau telah menempuh jalan dan jejaknya dengan sebaik-baiknya, engkau telah membela Islam, engkau telah menghubungkan silaturahmi dan engkau senantiasa menegakkan kebenaran hingga akhir hayat. Maka selamat sejahtera padamu dan rahmat serta berkat Allah juga untukmu.</blockquote><br />
Kenapa do'a ini begitu menggugah bagi saya?<br />
<br />
Karena do'a ini berisi makna yang begitu dalam, suatu pemberian salam pada salah satu orang Islam yang paling berjasa dalam penyebaran syiar agama. Sahabat paling dekat Rasulullah SAW sekaligus mertua Rasul. Do'a ini memberikan informasi kepada kita bagaimana besarnya pengabdian Abu Bakar bagi agama. Abu Bakar As Sidiq RA adalah orang yang telah mendermakan seluruh hartanya karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, orang yang secara total mengabdi dan berkorban untuk Islam.<br />
<br />
Tanyalah pada diri kita masing-masing, sebarapa jauh kita telah berkorban untuk agama kita?Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-4447497182075434722009-01-09T04:12:00.006+08:002012-04-17T09:53:41.278+08:00Telepon Seluler di Arab Saudi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWZgEt4kBUI/AAAAAAAAB98/Mw8n_UPd5zs/s1600-h/logo.gif"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 159px; height: 63px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWZgEt4kBUI/AAAAAAAAB98/Mw8n_UPd5zs/s400/logo.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5289020446545806658" border="0" /></a>Komunikasi seluler di tanah suci sudah sangat baik dan bisa diandalkan. Ada 2 pilihan yang paling banyak dipakai jamaah haji Indonesia yaitu (1) roaming internasional nomor kita yang dibawa dari tanah air dan (2) tukar SIM card kita dengan nomor baru dari operator di Arab Saudi. Dari kedua pilihan tersebut, terbukti jauh lebih mudah prosedur dan jauh lebih murah pula biaya komunikasinya menggunakan nomor baru dari operator lokal disana, seperti yang juga saya lakukan sendiri.<br />
<br />
Jika tidak salah, ketiga operator GSM besar kita sudah menjalin kerjasama dengan operator di Arab Saudi sehingga nomor Telkomsel, Indosat dan XL bisa dipakai roaming kesana. Saya sendiri tidak mencobanya, namun beberapa teman memakai nomor Telkomsel yang harus di-setting untuk roaming sejak dari tanah air. Jika anda membawa pra bayar, isilah terlebih dahulu dengan pulsa yang besar, atau bisa pula diisi dari tanah air saat kita berada disana. Berdasar pengalaman, cara ini relatif jauh lebih mahal biayanya.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Nomor kita akan tetap bisa dihubungi, bila seseorang dari Indonesia call ke nomor kita, maka penelepon akan di-charge biaya call lokal, namun kita yang menerima akan di-charge biaya roaming internasional yang mahal. SMS juga gampang, baik dari Arab Saudi maupun dari kampung ke ponsel kita. Tapi dengan biaya mahal, berbeda antar operator. Silahkan cek ke operator anda masing-masing.<br />
<br />
Pilihan kedua yang menggunakan nomor disana ternyata jauh lebih mudah dilakukan. Tidak ribet sama sekali prosedurnya, namun kita harus siap menghadapi beberapa perbedaan dalam kebiasaan yang diterapkan operator sana dibanding di tempat kita.<br />
<br />
Tiga operator GSM besar beroperasi disana (sepengetahuan saya tidak ada CDMA) adalah Al-Jawal (atau STC), Mobily dan Zain SA. Silahkan cek website mereka langsung. Ketiganya relatif tidak banyak perbedaan baik dari kemudahan pembelian kartu perdana, pengecekan sisa pulsa, pengisian pulsa, SMS, dll. Yang banyak dipakai adalah kartu pra-bayar. Saya kurang tahu mengenai yang pasca bayar. Semua bisa dipakai dengan biaya sama dimanapun dalam wilayah Arab Saudi.<br />
<br />
Cek website mereka dalam bahasa Inggris:<br />
- <a href="http://www.stc.com.sa/">www.stc.com.sa</a><br />
- <a href="http://www.mobily.com.sa/">www.mobily.com.sa</a><br />
- <a href="http://www.sa.zain.com/autoforms/portal/home?AF_language=en">www.sa.zain.com</a><br />
<br />
Dari pengalaman kami di kloter, yang paling populer di kalangan jamaah kita adalah Mobily. Starter pack relatif murah, hanya 75-80 riyal untuk nomor baru dan pulsa 70 riyal. Ini sudah "harga jalanan" di masa ramai musim haji. Al-Jawal lebih mahal, diatas 100 riyal, Zain saya tidak cek.<br />
<br />
Penjual yang paling mudah dicari adalah justru orang-orang Indonesia sendiri yang banyak berkeliaran di sekitar hotel di Madinah dan pondokan kita di Mekkah. Jangan takut tertipu, jualan kartu perdana dan pulsa begini relatif aman. Namun bila tidak ahli, silahkan bawa teman agar pasti. isi pulsa juga sama dengan di Indonesia, pakai kartu gesek, bukan elektrik.<br />
<br />
Ponsel bisa bawa langsung dari tanah air. Yang dipakai adalah frekuensi GSM yang sama dengan di Indonesia. Sehingga ponsel kelas bawah yang kita bawa dari Indonesia pun bisa dipakai, tidak perlu yang mahal 2 atau 3 band frekuensi. Mau beli ponsel baru disana pun tidak ada masalah. Saya cek harga disana mirip dengan di tanah air.<br />
<br />
Masing-masing operator memakai kode-kode yang berbeda untuk periksa pulsa, isi pulsa, dll, jadi cek dulu ke penjualnya, catat karena bila lupa repot.<br />
<br />
Satuan isi pulsa juga variatif, ada 10 riyal, 20 hingga 100 riyal. Penjual juga banyak sekali, namun tidak sebanyak di tanah air.<br />
<br />
Jika pergi ke Mina dan Arafah, belilah pulsa yang cukup dari Mekkah atau Madinah. Pulsa di Mina mahal, penjualnya juga sangat terbatas. Di Arafah tidak ada yang jual. Namun biasanya ada petugas haji yang nyambi jualan pulsa, tanya saja.<br />
<br />
Gambaran biaya (kasar) memakai Mobily:<br />
- SMS antar nomor lokal di Arab Saudi 0.25 riyal<br />
- SMS ke nomor mana saja di tanah air (dan negara lain) 0.5 riyal<br />
- call ke nomor di tanah air sekitar 5 riyal untuk 10 menit (kemungkinan berbeda untuk daerah yang berbeda)<br />
<br />
Dengan kemudahan teknologi seluler ini, insya Allah anda bisa tetap menjaga hablum minannaas dengan sanak keluarga di tanah air secara mudah dan juga melancarkan komunikasi sesama jamaah selama di tanah suci.Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7789773130459893713.post-68184568624472839512009-01-06T13:10:00.001+08:002013-06-24T17:17:40.816+08:00Hikmah dari Ziarah ke Makam Baqi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Disamping Mesjid Nabawi terdapat makam Baqi, suatu kompleks kuburan yang cukup luas dan berada di tengah kota Madinah. Saya dan teman-teman sempat berziarah dan berkeliling dalam areal makam. Pekuburan ini sangat berbeda dari kuburan muslimin di negeri kita. Bedanya? Kuburan kita sangat fancy, penuh warna, penuh asesori, ada kuburan yang diberi "kijing", bahkan ada yang diberi pondok beratap. Beda lainnya? Di Baqi, kita tidak tahu siapa yang dikubur di bawah gundukan yang hanya bertanda 2-3 batu biasa. Tidak ada nisan bertulisan nama, tak ada tanda apapun yang membedakannya dari kuburan lainnya. Gundukan tanah yang adapun seakan tak terawat terlanda abrasi (erosi yang disebabkan angin).<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWO-xWnlfaI/AAAAAAAAB9U/lpFCxpGh5Bk/s1600-h/IMG_0133.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288280142557576610" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWO-xWnlfaI/AAAAAAAAB9U/lpFCxpGh5Bk/s400/IMG_0133.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWO9382d9ZI/AAAAAAAAB8s/tEt2lV3jOYw/s1600-h/baqi-1.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288279156388132242" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWO9382d9ZI/AAAAAAAAB8s/tEt2lV3jOYw/s400/baqi-1.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
<br />
Dari keterangan Syeh Abdullah, imam musholla dekat pondokan kami di Mekkah yang setiap malam berdikusi dalam pengajian dengan para jamaah Indonesia, bahkan Raja Fahd, raja Kerajaan Arab saudi yang baru mangkat pun hanya dikubur dengan tanda 3 buah batu biasa. Inilah cara Islam dalam menguburkan ummat yang meninggal dunia. Tidak ada ritual ziarah dengan membaca surah Yasin diatas kuburan, tidak ada tabur bunga dan tidak ada berbagai kebiasaan lain umat Islam Indonesia dalam berziarah ke kuburan.<br />
<br />
Rasulullah SAW hanya mengajarkan bahwa berziarah ke kubur itu hanya untuk mengingatkan kita yang hidup akan dunia akhirat, serta berdo'a kepada Allah SWT untuk kebaikan orang yang telah meninggal. Berdoa dilakukan menghadap kiblat, bukan menghadap kuburan untuk menghindari kecenderungan terjadinya tindakan syirik atau menyekutukan Allah. <br />
<br />
Didepan makam Baqi sendiri dipasang papan pengumuman besar dalam 3 bahasa (termasuk bahasa Indonesia) yang berisi petunjuk Nabi Muhammad SAW ketika menziarahi pekuburan. Diantara isinya adalah sabda "Ziarahilah kubur karena itu bisa mengingatkan kepada akhirat". Kemudian Rasulullah SAW ketika masuk ke pekuburan selalu memberi salam kepada ahli kubur. Rasulullah juga bersabda "Jangan duduk diatas kuburan dan jangan sholat menghadapnya".<br />
<br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWO93xyVutI/AAAAAAAAB80/Ex_td00hHEk/s1600-h/baqi-2.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288279153418025682" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWO93xyVutI/AAAAAAAAB80/Ex_td00hHEk/s400/baqi-2.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
<br />
Bagian terakhir dari petunjuk tersebut (lihat foto) adalah dimana Rasul melarang berdoa kepada orang yang telah mati dan meminta manfaat atau pencegahan dari bahaya. Allah SWT berfirman "Dan berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak sanggup menolong dirinya sendiri". Ditambah dengan sabda Rasulullah SAW "Jika kamu ingin meminta, mintalah kepada Allah dan jika kamu ingin memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah".<br />
<br />
Adapun do'a yang dipanjatkan kepada Allah SWT saat berziarah di Makam Baqi berbunyi, "Mudah-mudahan sejahtera atas kamu hai (penghuni) tempat kaum yang beriman. Apa yang dinjanjikan kepadamu yang masih ditangguhkan besok itu, pasti akan datang kepadamu, dan kami insya Allah akan menyusulmu. Ya Tuhan, ampunilah ahli Baqi 'al gargad."<br />
<br />
Berikut foto-foto yang saya ambil di makam Baqi, gersang tanpa tumbuhan, hanya ratusan burung merpati beterbangan diatasnya...<br />
<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWO95m9HX_I/AAAAAAAAB9M/72Ou_JMpIiE/s1600-h/IMG_0132.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288279184870170610" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWO95m9HX_I/AAAAAAAAB9M/72Ou_JMpIiE/s400/IMG_0132.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWO95Q3smJI/AAAAAAAAB9E/lhKuHQCtH-o/s1600-h/IMG_0129.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288279178941864082" src="http://3.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWO95Q3smJI/AAAAAAAAB9E/lhKuHQCtH-o/s400/IMG_0129.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWO94ipg2QI/AAAAAAAAB88/r07Ty68Zm84/s1600-h/baqi-6.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288279166534342914" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWO94ipg2QI/AAAAAAAAB88/r07Ty68Zm84/s400/baqi-6.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 400px; width: 300px;" /></a></div>
Unknownnoreply@blogger.com2