Mencium Hajar Aswat

Gambar
Bagi sebagian jamaah haji Indonesia, mencium Hajar Aswat (atau Hajar Aswad) adalah suatu hal "wajib" yang biasanya menjadi salah satu cerita yang dijadikan "oleh-oleh" saat pulang ke tanah air. Namun pada saat musim haji yang sangat ramai, hal yang satu ini tergolong sangat sulit dilakukan dan beresiko cukup tinggi. Ini karena padatnya keadaan di sekitar Ka'bah. Ribuan orang ingin melakukan hal yang sama pada saat bersamaan dan tidak ada sistem atau aturan yang mengatur agar proses penciuman berjalan lancar, teratur, aman, dan "adil".

Do'a Menggugah Hati

Salah satu hal yang paling berbekas di hati selama "training" 40 hari ini adalah pengalaman merasakan indah dan nikmatnya berdo'a. Tersadarlah diri bahwa hampir 40 tahun hidup di dunia ini ternyata saya bukanlah orang yang santun dan khusyuk meminta kepada yang Maha Agung yang mengabulkan segala do'a umat-Nya. Do'a adalah representasi betapa kecil dan lemahnya kita sebagai manusia. Do'a adalah penyerahan diri kita kepada yang Maha Kuasa. Berdo'a adalah pengakuan bahwa kemampuan pikiran dan fisik kita amatlah terbatas, kita mengagungkan-Nya dan meminta pada-Nya karena kita tahu bahwa hanya Yang Diatas sana yang tahu dan bisa memecahkan masalah kita dengan cara-cara yang diluar jangkauan pikiran kita.

Allah SAW telah menyuruh kita berdo'a dan memohon kepada-Nya. Allah SAW berjanji akan mengabulkan do'a kita, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS Ghafir 60).


Dari ilmu pengetahuan yang saya yang sangat terbatas ini, saya ingin berbagi beberapa do'a yang membawa saya terhanyut dalam penyesalan sekaligus rasa syukur yang medalam. Do'a-do'a yang insya Allah bisa memberi kita ketenangan diri sekaligus menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan.

Yang pertama adalah do'a dan salam kepada Abu Bakar As Sidiq RA. Do'a ini kita sampaikan saat berziarah ke makam Rasulullah SAW yang berdampingan dengan kuburan Abu Bakar RA dan Umar bin Khatab RA.

Berikut do'a tersebut yang saya kutip dari Buku Tuntunan Haji yang diterbitkan Depag RI.

Selamat sejahtera padamu wahai khalifah Rasulullah, selamat sejahtera padamu wahai teman Rasulullah dalam gua, selamat sejahtera padamu wahai orang yang mendermakan seluruh hartanya karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Semoga Allah membalas dengan sebaik-baiknya balasan dari ummat Rasulullah dan sungguh engkau telah menggantikan Rasulullah sebagai khalifah yang baik, dan engkau telah menempuh jalan dan jejaknya dengan sebaik-baiknya, engkau telah membela Islam, engkau telah menghubungkan silaturahmi dan engkau senantiasa menegakkan kebenaran hingga akhir hayat. Maka selamat sejahtera padamu dan rahmat serta berkat Allah juga untukmu.

Kenapa do'a ini begitu menggugah bagi saya?

Karena do'a ini berisi makna yang begitu dalam, suatu pemberian salam pada salah satu orang Islam yang paling berjasa dalam penyebaran syiar agama. Sahabat paling dekat Rasulullah SAW sekaligus mertua Rasul. Do'a ini memberikan informasi kepada kita bagaimana besarnya pengabdian Abu Bakar bagi agama. Abu Bakar As Sidiq RA adalah orang yang telah mendermakan seluruh hartanya karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, orang yang secara total mengabdi dan berkorban untuk Islam.

Tanyalah pada diri kita masing-masing, sebarapa jauh kita telah berkorban untuk agama kita?

Komentar

  1. Subhanallah, ibadah haji telah memberikan makna yang dalam akan arti sesungguhnya dari sebuah pengorbanan. Pengorbanan sesungguhnya tercermin dari hati yang tulus ikhlas untuk berbuat apa saja di jalah Allah Robbul Alamin. Semoga kita digolongkan pada orang-orang yang ikhlas di jalanNYA. Amien

    BalasHapus
  2. subhanallah mas...doa ini juga bgt berkesan buat saya..... tak henti2nya air mata mengalir ketika harus berpamitan kepada beliau bertiga Rasulullah Muhammad SAW, sahabat Abu Bakar dan sahabat Umar, ketika hendak meninggalkan medinah.....

    semoga kita bisa selalu istiqomah dalam menjalankan agama yg lurus ini....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mesjid Nabawi Nan Eksotis (1)

Mencium Hajar Aswat

Foto Suasana Masjidil Haram (2)