Mencium Hajar Aswat

Gambar
Bagi sebagian jamaah haji Indonesia, mencium Hajar Aswat (atau Hajar Aswad) adalah suatu hal "wajib" yang biasanya menjadi salah satu cerita yang dijadikan "oleh-oleh" saat pulang ke tanah air. Namun pada saat musim haji yang sangat ramai, hal yang satu ini tergolong sangat sulit dilakukan dan beresiko cukup tinggi. Ini karena padatnya keadaan di sekitar Ka'bah. Ribuan orang ingin melakukan hal yang sama pada saat bersamaan dan tidak ada sistem atau aturan yang mengatur agar proses penciuman berjalan lancar, teratur, aman, dan "adil".

Foto Suasana Masjidil Haram (1)

Selama menunaikan ibadah haji, ada banyak waktu yang dihabiskan jamaah haji Indonesia di Masjidil Haram di kota Mekkah. Sekitar 2/3 waktu dari total 40 hari perjalanan haji dihabiskan di kota Mekkah, dan waktu terbanyak umumnya dihabiskan di Masjidil Haram. Berikut "pandangan mata" saya selama berada di tempat suci yang indah ini.

Ada banyak perbedaan antara suasana di Masjidil Haram Mekkah dan di Masjid Nabawi Madinah. Masjidil Haram jauh lebih ramai dan jamaah yang datang sangat beragam. Jadilah gambaran jamaah mesjid ini bak dunia Islam global dalam skala mini. Bangunannya juga memiliki variasi yang berbeda antara satu bagian dengan bagian lainnya. Ini terjadi karena banyak bagian yang dibangun tidak bersamaan, namun dibuat di zaman berbeda sebagai bagian dari pengembangan bertahap mesjid besar ini. Hal ini menjadikan Masjidil Haram unik.




Sisi lain dari pinggir pelataran sekeliling Ka'bah (tanpa atap). Kali ini dalam keadaan sudah ramai. Tampak para jamaah sedang membaca Al-Qur'an, sholat dan berzikir langsung dihadapan Ka'bah. Ini terjadi biasanya saat setelah ashar dimana matahari tidak lagi terlalu terik bersinar. Sungguh nikmat dan mengharukan bisa melakukan hal ini didepan sang Pencipta.


Di latar belakang tampak lantai 3 pe-sa'i-an (tempat sa'i antara Safa dan Marwah) yang masih dalam tahap konstruksi.


Salah satu sudut pelataran mesjid dimana saya sering sholat. Dari lokasi ini Ka'bah terlihat jelas dari bagian belakang. Tampak sajadah dan ransel saya saat jamaah masih lengang. Sungguh nikmat memperbanyak sholat sunnat dalam keadaan seperti ini.


Pelataran di pinggir paling luar mesjid yang berbatasan dengan teras Ka'bah. Perhatikan jamaah sedang santai dan istirahat setelah sholat zuhur. Lihat juga arsitektur pilar dan plafon yang merupakan salah satu dari pembangunan tahap paling awal Masjidil Haram. Ornamen yang ada dsini berbeda dengan bagian lain mesjid.


Suasana santai diantara waktu sholat wajib di halaman depan Masjidil Haram. Ini adalah bagian tanpa atap yang berbatasan langsung dengan jalan dan istana Raja Arab Saudi.


Susana yang belum terlalu ramai di sekitar Ka'bah. Foto diambil dari lantai 2 mesjid.


Suasana tipikal pinggiran Ka'bah. jamaah minum dan berwudhu di fasilitas tempat minum air zam-zam. Tidak ada tempat wudhu resmi di dalam mesjid. Kita harus keluar mesjid untuk ke toilet dan tempat wudhu. Namun petugas membiarkan saja jamaah yang berwudhu disini. Wudhu termewah sedunia karena menggunakan air zam-zam. Tong sampah biru digunakan untuk menampung ribuan gelas plastik sekali pakai yang disediakan untuk minum air zam-zam.


Inilah tempat menyimpan sendal bagi jamaah yang sholat di Masjidil Haram. Tempatnya sangat terbatas, namun diberi nomor identitas agar mudah dicari lagi. Saya sarankan agar tidak menggunakan tempat ini bila anda akan lama berada di mesjid. Begitu sendal anda tersingkir dari rak dan berada diluar rak, maka petugas akan datang den membersihkan semuanya, hilanglah sandal anda.


Sudut lain mesjid yang berbatasan dengan pelataran Ka'bah. Perhatikan bahwa ornamen pilar dan plafon berbeda dengan bagian lain di foto sebelumnya. Ini adalah bagian mesjid yang dibangun di waktu berbeda.


Jamaah dari India sedang mengeringkan kain sari yang baru saja mereka cuci di toliet mesjid. Lokasi ini ada dibagian paling depan mesjid yang berhadapan dengan Hotel Hilton. Di bagian kanan adalah kolam air mancur dekat jam besar gerbang utama. Jamaah seperti ini tampaknya memang tinggal dan tidur di sekitar mesjid selama masa haji.


Ka'bah berlatar belakang gedung pencakar langit Hotel Zamzam yang saat gambar diambil masih dalam tahap konstruksi. Lihat juga dimana jamaah di sekeliling Ka'bah terlihat lengang karena masih awal musim haji.
(BERSAMBUNG)

Lihat juga photo story lain mengenai Masjid Nabawi di Madinah.

Komentar

  1. amat menarik pengalaman saudara. Alhamdulillah saya juga telah berkesempatan mengerjakan haji. Pengalaman yang tidak dapat dilupakan. ar.azmizakaria@gmail.com

    BalasHapus
  2. Semoga saya bisa kesana. Amiiiiin........

    BalasHapus
  3. terima kasih atas pengalamannya yg dimuat ini,, mengingatkan kami kembali kepada tempat tersebut,,,, smg ini merupakan celengan amal bagi bapak,,amin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mesjid Nabawi Nan Eksotis (1)

Mencium Hajar Aswat

Sholat Dhuha di Tanah Suci