Mencium Hajar Aswat

Gambar
Bagi sebagian jamaah haji Indonesia, mencium Hajar Aswat (atau Hajar Aswad) adalah suatu hal "wajib" yang biasanya menjadi salah satu cerita yang dijadikan "oleh-oleh" saat pulang ke tanah air. Namun pada saat musim haji yang sangat ramai, hal yang satu ini tergolong sangat sulit dilakukan dan beresiko cukup tinggi. Ini karena padatnya keadaan di sekitar Ka'bah. Ribuan orang ingin melakukan hal yang sama pada saat bersamaan dan tidak ada sistem atau aturan yang mengatur agar proses penciuman berjalan lancar, teratur, aman, dan "adil".

Masjidil Haram Under Construction

Pemandangan yang cukup mengganggu di Masjidil Haram selama musim haji tahun ini adalah karena banyaknya kegiatan konstruksi bangunan didalam dan sekitarnya. Tak terhitung lagi jumlah crane tower yang ada dan menghiasi setiap sudut pandangan di sekitar mesjid suci ini. Kegiatan yang paling aktif dilakukan adalah upaya mengejar selesainya bangunan tingkat ketiga dari pe-sa'i-an. Beberapa hari menjelang wukuf, lantai 3 sa'i berhasil dibuka dan bisa dipakai jamaah haji tahun ini, namun masih dalam kondisi belum 100% tuntas.




Tempat paling crowded dengan kegianan ini ada di sekitar Marwa di ujung pe-sa'i-an. Lucu juga menyaksikan jamaah sibuk ber-tahalul diantara debu konstruksi.

Tampaknya, kegiatan konstruksi disekitar Masjidil Haram ini akan terus berlangsung beberapa tahun kedepan. Lahan beberapa hektar (termasuk bekas areal Pasar Seng) yang sudah dibebaskan baru sampai pada tahap pematangan lahan dan sebagian baru sampai pada tahap pelapisan batu koral. Areal sangat luas ini kabarnya akan dijadikan lokasi perluasan pelataran Masjidil Haram. Bisa dibayangkan betapa sibuknya proses konstruksi di hari-hari mendatang.







Hal utama yang harus disiapkan jamaah haji kita yang berada di lokasi seperti ini adalah untuk selalu berhati-hati. Hampir tidak ada pembatas yang jelas antara areal bahaya dengan areal aman. Kendaraan konstruksi berat maupun kecil seakan menyatu melakukan kegiatan dengan ramainya jamaah yang beribadah. Hindarilah melakukan ibadah atau lalu-lalang disekitar area seperti ini, masih banyak lokasi lain di Masjidil Haram yang bersih dari kegiatan konstruksi.

Kemudian, siapkanlah masker yang baik, yaitu masker yang memiliki bahan yang memang sesuai standar, nyaman dipakai (tidak mengakibatkan iritasi pada wajah/kepala) serta memiliki tali/karet yang gampang dibuka dan dipasang lagi. Siapkan 2-3 buah di tas anda.

Pakailah masker ketika berada di daerah yang berdebu akibat kegiatan konstruksi, pakai juga ketika anda berada di lokasi-lokasi yang tanahnya berdebu atau hanya berlapis batu koral. Campuran debu dan udara super kering dengan sangat mudah akan mengakibatkan radang saluran pernapasan. Jika ini terjadi, dijamin akan mengganggu kekhusyukan anda beribadah.

Masker juga sangat membantu ketika kita sujud dan menempelkan ujung hidung kita ke lantai walaupun kita memakai sajadah. Untuk Masjidil Haram, disarankan membawa sajadah bersih setiap saat, baik untuk sholat maupun sekedar pelapis saat duduk atau berbaring. Tidak ada tempat yang menggunakan karpet disini, tidak seperti di Masjid Nabawi yang seluruh mesjid dilapisi permadani.

Sebagian jamaah juga selalu menggunakan masker untuk melindungi diri dari virus-virus yang beterbangan di udara. Bayangkan saat anda sholat dan disamping anda berdiri seseorang yang sakit batuk parah dan terus terbatuk-batuk selama berada di sisi anda. Masker akan membuat anda merasa aman.

Kegiatan konstruksi aktif lain yang terus berlangsung selama musim haji kali ini adalah pembangunan beberapa bangunan di sekitar areal Ajyad terutama pembangunan kompleks pencakar langit Hotel Zam-Zam. Lokasi-lokasi ini adalah tempat lewat sehari-hari jamaah Indonesia untuk menuju terminal bis.





Karena banyaknya crane di sekitar Ka'bah, maka hampir semua foto yang diambil jamaah biasanya selalu dihiasi gambar tower-tower crane konstruksi di latar belakangnya.

Komentar

  1. Great work, my friend, great!
    Congratulations!!! Have a nice week.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mesjid Nabawi Nan Eksotis (1)

Mencium Hajar Aswat

Sholat Dhuha di Tanah Suci