Mencium Hajar Aswat

Gambar
Bagi sebagian jamaah haji Indonesia, mencium Hajar Aswat (atau Hajar Aswad) adalah suatu hal "wajib" yang biasanya menjadi salah satu cerita yang dijadikan "oleh-oleh" saat pulang ke tanah air. Namun pada saat musim haji yang sangat ramai, hal yang satu ini tergolong sangat sulit dilakukan dan beresiko cukup tinggi. Ini karena padatnya keadaan di sekitar Ka'bah. Ribuan orang ingin melakukan hal yang sama pada saat bersamaan dan tidak ada sistem atau aturan yang mengatur agar proses penciuman berjalan lancar, teratur, aman, dan "adil".

Telepon Seluler di Arab Saudi

Komunikasi seluler di tanah suci sudah sangat baik dan bisa diandalkan. Ada 2 pilihan yang paling banyak dipakai jamaah haji Indonesia yaitu (1) roaming internasional nomor kita yang dibawa dari tanah air dan (2) tukar SIM card kita dengan nomor baru dari operator di Arab Saudi. Dari kedua pilihan tersebut, terbukti jauh lebih mudah prosedur dan jauh lebih murah pula biaya komunikasinya menggunakan nomor baru dari operator lokal disana, seperti yang juga saya lakukan sendiri.

Jika tidak salah, ketiga operator GSM besar kita sudah menjalin kerjasama dengan operator di Arab Saudi sehingga nomor Telkomsel, Indosat dan XL bisa dipakai roaming kesana. Saya sendiri tidak mencobanya, namun beberapa teman memakai nomor Telkomsel yang harus di-setting untuk roaming sejak dari tanah air. Jika anda membawa pra bayar, isilah terlebih dahulu dengan pulsa yang besar, atau bisa pula diisi dari tanah air saat kita berada disana. Berdasar pengalaman, cara ini relatif jauh lebih mahal biayanya.


Nomor kita akan tetap bisa dihubungi, bila seseorang dari Indonesia call ke nomor kita, maka penelepon akan di-charge biaya call lokal, namun kita yang menerima akan di-charge biaya roaming internasional yang mahal. SMS juga gampang, baik dari Arab Saudi maupun dari kampung ke ponsel kita. Tapi dengan biaya mahal, berbeda antar operator. Silahkan cek ke operator anda masing-masing.

Pilihan kedua yang menggunakan nomor disana ternyata jauh lebih mudah dilakukan. Tidak ribet sama sekali prosedurnya, namun kita harus siap menghadapi beberapa perbedaan dalam kebiasaan yang diterapkan operator sana dibanding di tempat kita.

Tiga operator GSM besar beroperasi disana (sepengetahuan saya tidak ada CDMA) adalah Al-Jawal (atau STC), Mobily dan Zain SA. Silahkan cek website mereka langsung. Ketiganya relatif tidak banyak perbedaan baik dari kemudahan pembelian kartu perdana, pengecekan sisa pulsa, pengisian pulsa, SMS, dll. Yang banyak dipakai adalah kartu pra-bayar. Saya kurang tahu mengenai yang pasca bayar. Semua bisa dipakai dengan biaya sama dimanapun dalam wilayah Arab Saudi.

Cek website mereka dalam bahasa Inggris:
- www.stc.com.sa
- www.mobily.com.sa
- www.sa.zain.com

Dari pengalaman kami di kloter, yang paling populer di kalangan jamaah kita adalah Mobily. Starter pack relatif murah, hanya 75-80 riyal untuk nomor baru dan pulsa 70 riyal. Ini sudah "harga jalanan" di masa ramai musim haji. Al-Jawal lebih mahal, diatas 100 riyal, Zain saya tidak cek.

Penjual yang paling mudah dicari adalah justru orang-orang Indonesia sendiri yang banyak berkeliaran di sekitar hotel di Madinah dan pondokan kita di Mekkah. Jangan takut tertipu, jualan kartu perdana dan pulsa begini relatif aman. Namun bila tidak ahli, silahkan bawa teman agar pasti. isi pulsa juga sama dengan di Indonesia, pakai kartu gesek, bukan elektrik.

Ponsel bisa bawa langsung dari tanah air. Yang dipakai adalah frekuensi GSM yang sama dengan di Indonesia. Sehingga ponsel kelas bawah yang kita bawa dari Indonesia pun bisa dipakai, tidak perlu yang mahal 2 atau 3 band frekuensi. Mau beli ponsel baru disana pun tidak ada masalah. Saya cek harga disana mirip dengan di tanah air.

Masing-masing operator memakai kode-kode yang berbeda untuk periksa pulsa, isi pulsa, dll, jadi cek dulu ke penjualnya, catat karena bila lupa repot.

Satuan isi pulsa juga variatif, ada 10 riyal, 20 hingga 100 riyal. Penjual juga banyak sekali, namun tidak sebanyak di tanah air.

Jika pergi ke Mina dan Arafah, belilah pulsa yang cukup dari Mekkah atau Madinah. Pulsa di Mina mahal, penjualnya juga sangat terbatas. Di Arafah tidak ada yang jual. Namun biasanya ada petugas haji yang nyambi jualan pulsa, tanya saja.

Gambaran biaya (kasar) memakai Mobily:
- SMS antar nomor lokal di Arab Saudi 0.25 riyal
- SMS ke nomor mana saja di tanah air (dan negara lain) 0.5 riyal
- call ke nomor di tanah air sekitar 5 riyal untuk 10 menit (kemungkinan berbeda untuk daerah yang berbeda)

Dengan kemudahan teknologi seluler ini, insya Allah anda bisa tetap menjaga hablum minannaas dengan sanak keluarga di tanah air secara mudah dan juga melancarkan komunikasi sesama jamaah selama di tanah suci.

Komentar

  1. terus, apakah bisa dipake browsing juga?

    BalasHapus
  2. pake Zain SA bisa browsing... bahkan bisa chattingan jd komunikasi bs lebih murah, tinggal settingan HP diaktifin Zain WAP plus install Aplikasi web&chat Java ato Symbian di HP.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mesjid Nabawi Nan Eksotis (1)

Mencium Hajar Aswat

Sholat Dhuha di Tanah Suci