Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2009

Mencium Hajar Aswat

Gambar
Bagi sebagian jamaah haji Indonesia, mencium Hajar Aswat (atau Hajar Aswad) adalah suatu hal "wajib" yang biasanya menjadi salah satu cerita yang dijadikan "oleh-oleh" saat pulang ke tanah air. Namun pada saat musim haji yang sangat ramai, hal yang satu ini tergolong sangat sulit dilakukan dan beresiko cukup tinggi. Ini karena padatnya keadaan di sekitar Ka'bah. Ribuan orang ingin melakukan hal yang sama pada saat bersamaan dan tidak ada sistem atau aturan yang mengatur agar proses penciuman berjalan lancar, teratur, aman, dan "adil".

Mesjid Nabawi Nan Eksotis (1)

Gambar
Bagian kedua dari "pandangan mata" saya saat mengunjungi mesjid Rasulullah di kota Madinah. Semoga bisa memberi semangat bagi siapapun untuk mengunjunginya. Saya bagi dalam 2 tulisan, lihat bagian kedua . Salah satu waktu paling eksotis berada di mesjid ini adalah saat lepas sholat subuh. Saat matahari menjelang muncul di cakrawala, ketika ribuan jamaah bersantai di sekitar mesjid menikmati teh susu panas dan sepotong roti kebab. Gambar diatas ini diambil dari depan jam besar tepat didepan pintu utama mesjid, saat mentari mulai muncul dari timur (bagian kiri mesjid). Kiblat menghadap ke selatan, arah ke kota Mekkah. Di latar depan adalah mobil polisi Madinah yang parkir siap siaga setiap saat.

Mesjid Nabawi Nan Eksotis (2)

Gambar
Bagian kedua dari cerita foto Mesjid Nabawi di Madinah. Lihat bagian pertama dari tulisan ini. Foto yang berhasil saya ambil diam-diam saat sholat subuh di shaf terdepan mesjid Nabawi. Mihrab dengan microphone itu adalah tempat berdirinya imam. Kita harus masuk berjam-jam sebelum mulainya sholat agar dapat tempat "VIP" seperti ini. Perhatikan bahwa ada banyak sekali jamaah Indonesia yang berada di shaf terdepan ini, ditandai dengan kopiah hitam. Persis dibelakang saya duduk, ada area yang disebut Raudah. Area super padat yang disebut sebagai "potongan kecil surga" yang ada di bumi.

Bawa Barang Apa ke Tanah Suci?

Gambar
Berangkat dalam rombongan program haji reguler yang dikelola Depag RI sangatlah berbeda dibanding melakukan perjalanan internasional biasa. Kita masuk dalam suatu sistem yang dikontrol secara ketat dan kita tidak bisa terlalu bebas melakukan berbagai hal sekehendak kita. Salah satu hal penting yang perlu disiapkan matang saat berangkat adalah apa-apa saja yang perlu dibawa agar kita bisa survive di tanah suci. Tiga jenis tas standard yang disediakan Garuda Indonesia dan Saudi Airlines biasanya kosong saat jamaah berangkat. Jadi, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya agar fase awal saat tiba di tujuan kelak, kita bisa nyaman karena bawaan kita sesuai kebutuhan disana.

Postingan populer dari blog ini

Mesjid Nabawi Nan Eksotis (1)

Mencium Hajar Aswat

Foto Suasana Masjidil Haram (2)