Bagi sebagian jamaah haji Indonesia, mencium Hajar Aswat (atau Hajar Aswad) adalah suatu hal "wajib" yang biasanya menjadi salah satu cerita yang dijadikan "oleh-oleh" saat pulang ke tanah air. Namun pada saat musim haji yang sangat ramai, hal yang satu ini tergolong sangat sulit dilakukan dan beresiko cukup tinggi. Ini karena padatnya keadaan di sekitar Ka'bah. Ribuan orang ingin melakukan hal yang sama pada saat bersamaan dan tidak ada sistem atau aturan yang mengatur agar proses penciuman berjalan lancar, teratur, aman, dan "adil".
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Salah Satu Berkas Qur'an Tertua Ditemukan di Birmingham
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Catatan diatas perkamen (media mirip kertas yang dibuat dari kulit hewan yang dikeringkan) berisi ayat-ayat Qur'an surah ke-18 hingga 20 ditemukan di sebuah perpustakaan Universitas Birmingham, UK. Umurnya lebih dari 1500 tahun setelah dilakukan analisis radiokarbon, tepatnya ditulis di sekitar tahun 572-632 (dengan tingkat akurasi 95,4%). Artinya, perkamen ini diyakini ditulis beberapa tahun setelah wafatnya Rasulullah SAW. Seperti kita ketahui bersama, pada saat hidupnya, Nabi Muhammad SAW tidak melakukan pengarsipan lengkap Quran secara tertulis, semua terekam di kepala para hafiz dan beberapa dicatat terpisah-pisah. Baru pada saat Khalifah pertama Abu Bakar program pengumpulan Quran dimulai dan selesai pada saat Khalifah ketiga Usman.
Foto: The Wall Street Journal
Kita semua percaya 100% bahwa Qur'an yang ada saat ini sama persis dengan versi yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. Dokumen perkamen terbaru ini membuktikan hal tersebut. Para ahli menyebutkan bahwa isi dalam perkamen yang baru ditemukan ini sama (atau dengan bahasa ahli "very similar" dan "very close") dengan Quran yang tercetak resmi saat ini di seluruh dunia. Subhanallah.
Berikut video resmi dari Universitas Birmingham berkenaan dengan penemuan sangat penting ini. Juga baca berita resminya di situs-situs berita top dunia yaitu The Guardian, The Wall Street Journal, dan laporan lengkap di situs The Muslim News. Lihat juga foto-foto yang kami kumpulkan dari WSJ, Al-Jazeera, Fox News, dan Live Science.
Bagian kedua dari "pandangan mata" saya saat mengunjungi mesjid Rasulullah di kota Madinah. Semoga bisa memberi semangat bagi siapapun untuk mengunjunginya. Saya bagi dalam 2 tulisan, lihat bagian kedua . Salah satu waktu paling eksotis berada di mesjid ini adalah saat lepas sholat subuh. Saat matahari menjelang muncul di cakrawala, ketika ribuan jamaah bersantai di sekitar mesjid menikmati teh susu panas dan sepotong roti kebab. Gambar diatas ini diambil dari depan jam besar tepat didepan pintu utama mesjid, saat mentari mulai muncul dari timur (bagian kiri mesjid). Kiblat menghadap ke selatan, arah ke kota Mekkah. Di latar depan adalah mobil polisi Madinah yang parkir siap siaga setiap saat.
Bagi sebagian jamaah haji Indonesia, mencium Hajar Aswat (atau Hajar Aswad) adalah suatu hal "wajib" yang biasanya menjadi salah satu cerita yang dijadikan "oleh-oleh" saat pulang ke tanah air. Namun pada saat musim haji yang sangat ramai, hal yang satu ini tergolong sangat sulit dilakukan dan beresiko cukup tinggi. Ini karena padatnya keadaan di sekitar Ka'bah. Ribuan orang ingin melakukan hal yang sama pada saat bersamaan dan tidak ada sistem atau aturan yang mengatur agar proses penciuman berjalan lancar, teratur, aman, dan "adil".
Bagian kedua dari Masjidil Haram, "pandangan mata" saya selama berada di tempat suci yang indah ini. Lihat juga bagian pertama dan ketiga dari tulisan ini. Bergaya di pintu depan Masjidil Haram lantai 2. Persis di latar belakang adalah bangunan Hotel Hilton yang berarsitektur unik. Di bagian undakan terbawah hotel tampak gerbang utama mal paling ramai di Mekkah selama musim haji. Terlihat juga betapa dekatnya mesjid dengan pintu pusat perbelanjaan.
Komentar
Posting Komentar